FARC Akan Bebaskan Wartawan Prancis

Pemberontak Kolombia FARC akan membebaskan wartawan Prancis, Romeo Langlois, seperti disampaikan Palang Merah Internasional.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Mei 2012, 15:42 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2012, 15:42 WIB
120514bromeo-langlois.jpg
Liputan6.com, Bogota: Pemberontak Kolombia FARC akan membebaskan wartawan Prancis, Romeo Langlois, seperti disampaikan Palang Merah Internasional (ICRC). Kelompok pemberontak itu mengatakan telah bersiap membebaskan wartawan itu kemudian menyerahkannya kepada sebuah organisasi, yang melibatkan pula ICRC dan utusan khusus Presiden Prancis terpilih Francois Hollande.

Langlois, 35 tahun, ditangkap pada 28 April lalu ketika dia merekam tindakan militer Kolombia menghancurkan laboratorium kokain. Sebelumnya FARC menyebut Langlois sebagai seorang "tahanan perang". "Kami telah menerima pernyataan langsung dari kelompok itu," kata kepala ICRC Kolombia, Jordi Raich.

"Kami menyambut pengumuman atas pembebasan dan kami siap untuk mengatur operasi di mana pun dan secepat mungkin," kata dia seperti dikutip BBC Indonesia, Senin (14/5).

Februari lalu, kelompok sayap kiri menjanjikan untuk menghentikan penculikan masyarakat sipil untuk mendapatkan tebusan. Bagaimanapun, kelompok antipenculikan memperkirakan masih ada ratusan warga sipil yang disandera.

Kelompok pemberontak mengatakan mereka mempertimbangkan Langlois sebagai tahanan perang karena dia bersama dengan unit tentara dan menggunakan helm militer dan rompi antipeluru. Penculikannya telah menimbulkan kecaman di Kolombia dan sejumlah negara.(ADO)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya