Liputan6.com, Kanada - Banyak anak kecil bermimpi memiliki rumah istana seperti barbie. Dengan taman halaman belakang rumah yang luas, agar bisa bermain dan imajinasi besar lainnya.
Namun tidak dengan anak satu ini. Dilansir dari The Sun, seorang bocah Ontario, Kanada berumur 2 tahun telah terwujud keinginannya dengan pemberian hadiah yang luar biasa dari kakek-neneknya.
Baca Juga
Logan yang berumur 2 tahun mendapatkan hadiah 'rumah' 2 tingkat dengan arsitektur seperti film Harry Potter.
Advertisement
Dave dan Ruby Dunlop membuat rumah tersebut di belakang halaman rumah mereka. Kakek-nenek ini rela menghabiskan ribuan poundsterling untuk menyenangkan sang cucu.
Sepasang kekasih tersebut ingin membuat sesuatu yang ajaib untuk cucu tertuanya --mesikipun Logan telah dilahirkan bertahun-tahun setelah buku JK Rowling ini dibuat menjadi film hit.
Butuh waktu enam minggu untuk membangun rumah bermain itu dan 3 hari untuk mengatur dekorasi.
"Cucu saya dan teman-temannya adalah penggemar berat Harry Potter, tapi tidak ada di antara kita yang mengetahui bagaimana cara mendesain bangunan, apalagi seperti rumah mainan!" ujar Dave.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Apa Saja Isinya...
Rumah tersebut diisi dengan aneka perabotan manusia dengan luka petirnya itu. Mulai dari sapu terbang, mainan seperti taring ular basilik dan laci yang bergaya ala Fantastic Beasts --film serupa dengan Harry Potter.
Tak hanya itu, foto kepala sekolah Hogwarts, Albus Dumbledore juga dipajang disana, diikuti dengan Harry, Ron dan Hermionie. Surat undangan berbingkai Hogwarts ikut melengkapi perabotan rumah.
Rumah bermain ini menampilkan kebebesan berkreatif. Seperti adanya bentuk Hogwarts Castle, Toko Tongkat Ollivander, Platform 9¾.
Selain itu ada perosotan yang dapat meluncur langsung ke lantai satu dan kursi yang bertema burung hantu.
Dave mengatakan, "Bahkan, sebulan setelah dibuat, setiap ia keluar pasti selalu menghabiskan waktu disana," ujarnya.
"Bahkan neneknya pun sering minum teh di sana sampai lupa waktu," tambahnya. Ia juga mengungkapkan, tak kuasa melihat wajah senang dari cucunya itu.
Reporter: Aqilah Ananda Purwanti
Advertisement