Ditemukan Sumber Oksigen Misterius di Atmosfer Mars, Bukti Kehidupan?

Namun, hingga saat ini, belum ada ilmuwan yang mampu menjelaskan mengenai temuan di Mars itu.

oleh Afra Augesti diperbarui 15 Nov 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2019, 20:40 WIB
Penampakan awan di Planet Mars (NASA)
Penampakan awan di Planet Mars (NASA)

Liputan6.com, California - Ada sesuatu yang aneh tentang oksigen di atmosfer Mars, yang dideteksi berada di atas Kawah Gale. Kadar O2 di Planet Merah disebut oleh NASA berfluktuasi secara dramatis ketika musim berubah.

Siklus misterius oksigen ini tidak dapat dijelaskan oleh ilmu kimia, menurut sebuah studi baru.

Kawah Gale berdiameter 96 mil (154 kilometer) dan tercipta oleh tabrakan meteor pada 3,5 miliar hingga 3,8 miliar tahun lalu.

Robot jelajah NASA, Curiosity, telah menelusuri cekungan tersebut sejak 2012, ketika mendarat pertama kali di kaki Gunung Sharp, gunung raksasa di jantung kawah.

Selama tiga tahun terakhir di Mars (lebih dari lima tahun Bumi), wahana itu telah meneliti udara di atas Kawah Gale dan menganalisis atmosfer menggunakan instrumen yang disebut Sample Analysis at Mars (SAM), yang merupakan laboratorium kimia portabel.

SAM mencatat, 95% atmosfer Mars terdiri dari karbon dioksida (CO2) dan 5% lainnya merupakan kombinasi dari molekul nitrogen (dua atom nitrogen yang terikat bersama), molekul oksigen, argon, dan karbon monoksida.

SAM juga menemukan bahwa ketika gas CO2 membeku di kutub selama musim dingin Mars, tekanan udara seluruh planet akan turun. Saat CO2 menguap selama musim hangat, tekanan udara naik lagi. Argon dan nitrogen diduga naik dan turun, tergantung pada berapa banyak CO2 di udara.

Namun, sewaktu SAM menganalisis kadar oksigen di dalam kawah, hasilnya membingungkan, kata NASA. Kadar oksigen naik jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan --sebanyak 30% dari tingkat dasar pada musim semi dan musim panas-- dan kemudian turun ke tingkat yang lebih rendah daripada yang diperkirakan di musim dingin.

"Kami sedang berjuang untuk menjelaskan ini," kata penulis utama studi ini, Melissa Trainer, seorang ilmuwan planet di Pusat Penerbangan Angkasa Luar Goddard di Maryland, melansir Live Science, Jumat (15/11/2019).

"Fakta bahwa perilaku oksigen di Mars tidak dapat diulang dengan sempurna pada setiap musim membuat kita berpikir bahwa itu bukan masalah yang berkaitan dengan dinamika atmosfer atau proses fisik apa pun yang terjadi di sana, seperti pemecahan molekul," pungkasnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dari Proses Geologi?

planet Mars
planet Mars (iStockPhoto)

Teka-teki ini mengingatkan peneliti pada misteri serupa tentang kadar metana di Kawah Gale. SAM sebelumnya menemukan bahwa kadar metana yang biasanya tidak terlihat kadang-kadang meningkat sekitar 60% di musim panas dan pada waktu acak lainnya, untuk alasan yang tidak diketahui.

"Kami mulai melihat korelasi aneh antara metana dan oksigen untuk sebagian besar tahun di Mars," ungkap Sushil Atreya, seorang profesor ilmu dan teknik iklim dan ruang angkasa di University of Michigan di Ann Arbor.

"Aku pikir ada sesuatu di balik itu, tetapi belum tahu pastinya," tambahnya.

Baik oksigen dan metana dapat diproduksi secara biologis (seperti oleh mikroba) dan secara geologis (seperti oleh air dan batu), dan para ilmuwan tidak tahu proses mana yang bisa menghasilkan unsur-unsur ini secara berlebihan.

Namun, kemungkinan besar kelebihan oksigen dan metana di Mars adalah hasil dari proses geologi, menurut pernyataan NASA.

Saat ini, sumber oksigen berlebih yang paling mungkin adalah tanah Mars, tim melaporkan. Akan tetapi, jika itu masalahnya, mereka tidak tahu apa yang ada di dalam tanah Mars, yang melepaskan begitu banyak oksigen ke atmosfer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya