Tensi Tegang, AS Minta Bayaran Lima Kali Lipat untuk Tentaranya di Korsel

Terkait permintaan Korea Selatan untuk menempatkan tentara AS di negaranya, pihak AS meminta bayaran hingga lima kali lipat

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2019, 10:08 WIB
Diterbitkan 07 Des 2019, 10:08 WIB
Hari Thanksgiving, Trump Tengok Tentara AS di Afghanistan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (tengah) didampingi Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berbicara kepada anggota militer saat mengunjungi Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, Kamis (28/11/2019). (AP Photo/Alex Brandon)

Liputan6.com, Seoul - Pakar Korea yang berbasis di Washington, DC akan mengamati dengan seksama putaran pembicaraan berikutnya tentang pembagian biaya pertahanan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Para pakar itu khawatir bahwa ketegangan yang terjadi pada aliansi itu mungkin akan menjadi durian runtuh bagi musuh-musuh Amerika. Demikian dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (6/12/2019).

Perundingan dijadwalkan dilanjutkan di Ibu Kota Korea Selatan pada akhir bulan ini. Seoul menunjukkan sedikit kesediaannya untuk menerima permintaan AS, yaitu membayar lima kali lipat, dari $1 miliar menjadi $5 miliar per tahun, untuk mempertahankan sekitar 28.500 tentara AS di wilayahnya.

Putaran keempat perundingan berakhir Rabu 4 Desember di Washington tanpa ada tanda-tanda kesepakatan dari kedua pihak.

Kekhawatiran ini diperparah oleh kemungkinan hubungan yang lebih dekat antara Korea Selatan dan China. Menteri Luar Negeri China Wang Yi berada di Seoul pekan ini untuk pembicaraan tingkat tinggi, yang bisa membuka jalan bagi kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Korea Selatan.

Permintaan Presiden Donald Trump agar Korea Selatan membayar lebih banyak untuk perlindungan AS, dipandang banyak pihak sebagai perubahan kebijakan AS yang sudah lama ada, yang melihat manfaat strategis dari kehadiran pasukan AS di semenanjung Korea. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya