Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan (Korsel) resmi menerapkan aturan baru pembelian masker agar memastikan semua orang kebagian. Warga di sana pun hanya boleh membeli di hari tertentu sesuai angka terakhir tahun lahir.
Berdasarkan laporan kantor berita Yonhap, Senin (9/3/2020), orang yang lahir di tahun berakhiran satu dan enam dapat membeli masker pada hari Senin, lalu angka dua dan tujuh pada Selasa, tiga dan delapan saat Rabu. Sementara mereka yang memiliki angka tahun lahir empat dan sembilan boleh membeli hari Kamis, sedangkan pemilik tahun kelahiran lima dan nol dipersilahkan pada Jumat.
Advertisement
Baca Juga
Tiap orang bisa membeli dua masker per minggu. Mereka yang tak membeli masker pada hari biasa bisa membeli pada akhir pekan.
Dalam satu sisi, aturan ini bisa mengurangi antrean panjang dan memastikan semua orang kebagian. Sisi lainnya, warga banyak yang kebingungan di penerapan perdana Senin ini, terutama para lansia.
"(Apoteker) bilang ke saya agar datang pada Rabu karena tahun lahir saya berakhir di angka delapan," ujar seorang wanita berusia 70 tahunan. "Putra saya bilang ke saya agar jangan keluar rumah karena berbahaya, jadi merepotkan bahwa saya harus datang lagi," ujarnya.
Pembeli lain juga mengaku kesulitan karena tiga anaknya lahir di tahun berbeda. Otomatis dia harus datang tiga kali.
Orang-orang berusia di atas 80 tahun boleh menitipkan ke orang lain untuk memberi masker. Hal serupa berlaku untuk anak-anak berusia 10 tahun atau lebih muda.
Pada Senin ini, pemerintah Korsel mendistribusikan sekitar tujuh juta masker untuk masyarakat, termasuk 5,6 juta masker teruntuk apotek di seluruh negeri. Tiap apotek mendapat jatah 250 masker per hari.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pro dan Kontra
Seorang pembeli berusia 29 tahun mendukung penjatahan ini serta aturan hari. Sebab sebelumya masyarakat mengantre dari pagi sehingga banyak yang tak kebagian.
"Sebelumnya ada antrean panjang di apotek. Jika maskernya terus-terusan didistribusikan berdasarkan siapa yang datang pertama, maka akan sulit bagi orang yang bekerja untuk membeli masker," ujar warga 29 tahun dari Seoul.
Meski demikian, petugas apotek dari Seoul mengakui pembeli usia lanjut masih kebingungan terhadap sistem ini.
"Kami mulai menjual masker pada pukul 08.00 pagi dan telah ludes terjual. Sekitar 10 sampai 20 persen pelanggan pergi dengan tangan kosong karena mereka datang di hari yang salah. Kebanyakan dari mereka orang lansia," kata apoteker di Seoul.
Advertisement