Roket Virgin Orbit Gagal Capai Ruang Angkasa dalam Uji Peluncuran Pertama

Roket LauncherOne Milik perusahaan Virgin Orbit gagal mencapai tujuannya dalam penerbangan perdana mereka.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Mei 2020, 20:52 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2020, 20:50 WIB
Peluncuran Roket Virgin Orbit, yang menggunakan pesawat bernama "Cosmic Girl" dilaporkan gagal. (Photo credit by: Virgin Orbit/AFP / Handout)
Peluncuran Roket Virgin Orbit, yang menggunakan pesawat bernama "Cosmic Girl" dilaporkan gagal. (Photo credit by: Virgin Orbit/AFP / Handout)

Liputan6.com, Los Angeles- Uji peluncuran pertama roket LauncherOne milik perusahaan Virgin Orbit yang dilepaskan dari jet jumbo pada ketinggian sekitar 10.600 meter, gagal mencapai ruang angkasa untuk menyebarkan satelit ke orbit pada Senin, 25 Mei.

Melalui laman Twitter-nya, Virgin Orbit melaporkan ketika tes sedang berlangsung di lepas pantai California, bahwa misi berakhir tak lama setelah penerbangan. Cosmic Girl dan kru penerbangan itu aman dan telah kembali ke pangkalan.

Perusahaan itu mengatakan bahwa pesawat tersebut melepaskan roket secara bersih, tetapi yang terakhir mengembangkan masalah tidak diketahui alasannya setelah menyalakan mesin tahap pertama.

Pada 2012, miliarder Inggris yaitu Richard Branson, mendirikan Virgin Orbit dengan menawarkan layanan peluncuran cepat dan fleksibel untuk operator satelit kecil, dengan berat antara 300 dan 500 kg.

LauncherOne, yaitu roket Virgin Orbit sepanjang 21 meter, tidak lepas landas dari lift vertikal, melainkan diikat ke bawah sayap pada Boeing 747 yang dikonversi bernama Cosmic Girl, seperti dikutip dari AFP, Selasa (26/5/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

Misi Paling Rumit Secara Teknis

Ilustrasi langit (iStock)
Ilustrasi langit (iStock)

Sebelum dilakukan uji terbang, perusahaan telah menekankan bahwa misi itu adalah hal yang paling rumit secara teknis yang telah mereka coba capai. 

Konsep meluncurkan roket dari pesawat bukanlah hal baru. Sejak tahun 1990-an terdapat Roket Pegasus, yang dikembangkan oleh kelompok Northrop Grumman. Namun, Virgin Orbit ingin membuat versi peluncuran yang dananya lebih terjangkau.

Secara teoritis, meluncurkan roket dari pesawat lebih fleksibel daripada ledakan vertikal karena yang dibutuhkan perusahaan hanyalah landasan terbang daripada landasan peluncuran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya