Liputan6.com, Jakarta - Timor Leste sejak 2011 lalu ingin bergabung dengan ASEAN. Setelah bertahun-tahun lamanya, kini langkah Timor Leste semakin dekat untuk bergabung.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, laporan terkait fact-finding mission juga sudah disahkan. Timor Leste pun diyakini akan masuk ASEAN dalam waktu dekat.
Advertisement
Baca Juga
Indonesia mendukung penuh Timor Leste agar menjadi negara ASEAN.
"Sebagaimana yang diketahui, Indonesia mendukung penuh aplikasi Timor Leste sebagai anggota ASEAN. Beberapa fact-finding mission telah dilakukan dan laporannya bahkan telah disahkan," ujar Menlu Retno usai mengikuti pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC), Rabu (24/6/2020).
Pada September 2019, Kementerian Luar Negeri Thailand juga mengunjungi Timor Leste untuk melakukan assessment terkait kesiapan Timor Leste menjadi anggota ASEAN. Misi itu dianggap berhasil oleh ASEAN.
"Indonesia berharap agar proses ini dapat segera selesai dan Timor Leste dapat bergabung sebagai anggota ASEAN dalam waktu yang tidak terlalu lama," ucap Menteri Retno.
ASEAN memiliki total 10 negara. Ada juga ASEAN Plus Three bersama China, Jepang dan Korea Selatan. Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kemlu: KTT ASEAN 2020 Dilakukan Secara Virtual pada 26 Juni
KTTÂ ASEANÂ ke-36 pada tahun 2020 akan dilangsungkan secara virtual. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Jose Antonio Morato Tavares.
Dalam agenda press breafing bersama awak media, Jose Antonio Morato Tavares menyampaikan bahwa KTTÂ ASEANÂ ke-36 akan berlangsung pada tanggal 26 Juni 2020.Â
"Pastinya virtual. Rencananya 26 Juni 2020, agendanya belum dibagikan. Itu bertepatan pada hari Jumat, jadi kami meminta agar bisa disesuikan bagi kepala negara yang hendak menjalankan ibadah salat Jumat," ujar Jose pada Rabu, 17 Juni 2020.
Soal agenda, Jose Antonio Morato Tavares menyebut dikembalikan kepada masing-masing negara akan membicarakan dan menyampaikan soal apa.
"Tema isu besar KTT adalah ASEAN Kohesif Responsif. Pembahasan agendanya, midterm review isu-isu kawasan, global dan external relations."
"Pembahasannya umum sekali, terserah leaders mau angkat isu apa. Isu kawasan tentu saja tidak terlepas dari Corona COVID-19 dan post pandemi recovery."
"Presiden Indonesia juga akan angkat isu itu," ujarnya.
Advertisement