Liputan6.com, Houston - Pada Juli 1969, astronot Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang melangkah di Bulan. Pria kelahiran Ohio itu tiba di Bulan menggunakan Apollo 11.
Jejak kaki Armstrong di Bulan menandakan kemajuan Amerika Serikat di dunia teknologi. Namun, keberhasilan Armstrong tak terlepas dari cita-cita seorang presiden.
Advertisement
Baca Juga
Tujuh tahun sebelum Armstrong tiba ke Bulan, Presiden John F. Kennedy berjanji akan membawa manusia ke Bulan. Cita-cita itu ia ungkap dalam pidatonya di Texas.
Presiden Kennedy terinspirasi untuk pergi ke Bulan setelah ada pendaki yang menakukan puncak tertinggi Gunung Everest pada 1953, serta keberhasilan pesawat AS untuk menyeberangi Samudera Atlantik pada 1927.
"Kita memilih pergi ke Bulan . Kita memilih pergi ke Bulan. Kita memilih pergi ke Bulan pada dekade ini dan melakukan banyak hal lain, bukan karena itu mudah, tetapi karena itu sulit, karena tujuan itu akan bisa mengorganisir dan dan mengukur yang terbaik dari energi dan kemampuan kita," ujar Presiden Kennedy pada 12 September 1962 seperti dikutip dari situs er.jsc.nasa.gov.
Pidato itu kemudian dikenal sebagai pidato We choose to go the Moon. 40 ribu orang menyaksikan langsung pidato itu di Universitas Rice.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Bukan Pidato Ajak ke Bulan Pertama
Ini bukan pertama kalinya Kennedy membahas tentang Bulan. Pada 1961, Kennedy menyampaikan idenya di depan Kongres. Pidato dan video tersebut masih ada di situs resmi NASA.
Presiden Kennedy tidak sempat melihat cita-citanya menjadi nyata. Ia dibunuh pada 22 November 1963.
Meski demikian, pendaratan di Bulan tetap dianggap sebagai warisan cita-cita Presiden John F. Kennedy, dan nama sang presiden diabadikan pada Kennedy Space Center di Florida.
Advertisement
