Joe Biden Temu Daring Gubernur Negara Bagian, Diskusi Jelang Masuk Gedung Putih

Meski Donald Trump melanjutkan upaya hukum untuk membatalkan hasil pilpres Amerika dan mempertahankan jabatan, Joe Bide terus melangkah maju sebagai presiden terpilih.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2020, 11:07 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2020, 11:07 WIB
Joe Biden, calon presiden AS penantang Donald Trump pada pemilu November 2020 mendatang.
Joe Biden, calon presiden AS penantang Donald Trump pada pemilu November 2020 mendatang. (AP Photo/Matt Rourke)

Liputan6.com, Delaware - Joe Biden, Presiden terpilih Amerika bertemu dengan gubernur-gubernur negara bagian pada Kamis 19 November 2020 waktu setempat. Langkah tersebut dilakukan meski Donald Trump melanjutkan upaya hukum untuk membatalkan hasil pilpres dan mempertahankan jabatan.

Dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (20/11/2020), Joe Biden melakukan pertemuan daring itu di kota tempat tinggalnya di Wilmington, Delaware, dua bulan sebelum pelantikannya pada 20 Januari. Ia bertemu Gubernur New York Andrew Cuomo dari Partai Demokrat, Gubernur Arkansas Asa Hutchinson dari Partai Republik dan sejumlah gubernur lain.

Diskusi mereka berpusat pada rencana Biden mengendalikan lonjakan jumlah penularan Virus Corona COVID-19 di Amerika, dan apa yang bisa dilakukan sebelum ia memulai masa jabatan empat tahunnya di Gedung Putih.

Ratusan ribu penularan baru dilaporkan di Amerika. Beberapa hari ini, jumlah kasus baru mencapai 180 ribu per hari dan jumlah kematian total kini lebih dari seperempat juta, terbanyak dibandingkan negara mana pun di dunia, menurut Johns Hopkins University.

Puluhan pakar kesehatan masyarakat hari Kamis mendesak pemerintahan Trump mengizinkan proses transisi kepresidenan untuk secara resmi mulai menghadapi pandemi dan memberi pejabat-pejabat Biden akses ke informasi yang dikumpulkan pemerintahan Trump tentang pasokan medis dan vaksin yang sedang dikembangkan. Vaksin mungkin akan segera tersedia bagi orang Amerika yang paling rentan.

Surat pejabat-pejabat kesehatan itu ditujukan kepada Emily Murphy. Kepala Badan Layanan Pemerintah itu belum menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa Joe Biden telah memenangkan pemilihan sehingga transisi bisa dimulai secara resmi.

Saksikan Juga Video Ini:

Perdana Bicara ke PM Israel dan India

Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, memberi isyarat saat berbicara selama debat capres AS 2020 pertama pada Selasa (29/9/2020), di Case Western University dan Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio. (Foto AP/Patrick Semansky)
Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, memberi isyarat saat berbicara selama debat capres AS 2020 pertama pada Selasa (29/9/2020), di Case Western University dan Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio. (Foto AP/Patrick Semansky)

Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden melakukan pembicaraan pertamanya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri India, Narendra Modi pada 17 November 2020.

Diketahui bahwa Netanyahu dan Modi, merupakan sekutu dekat Presiden AS Donald Trump yang hingga kini belum mengakui kekalahannya dalam pemilu 2020.

Biden menyampaikan kepada Netanyahu bahwa pihaknya berniat untuk memastikan hubungan AS-Israel akan diperkuat. 

"Biden menegaskan kembali dukungannya yang teguh untuk keamanan Israel dan masa depannya sebagai negara Yahudi dan demokratis," kata kantor presiden terpilih AS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Rabu (18/11/2020). 

Sementara itu, kantor Netanyahu, yang dengan keras menantang pemerintahan Obama-Biden pada periode 2009-2017 atas diplomasi dengan Iran dan mendorong hak-hak Palestina, mengatakan bahwa sang PM melakukan pembicaraan "hangat" dengan presiden terpilih AS.

Selain itu, Biden juga melakukan pembicaraan dengan Presiden Reuven Rivlin, namun hanya bersifat seremonial.

Selengkapnya di sini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya