Liputan6.com, Jakarta - Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi menyampaikan pembahasan terkait kerja sama pertahanan dan keamanan.
Menlu Retno juga mengumumkan penandatanganan MoU Penanggulangan Terorisme antara Inggris dan Indonesia.
Baca Juga
"Seperti yang baru saja kita saksikan, penandatanganan MoU Penanggulangan Terorisme akan menjadi platform kita untuk memperkuat kerja sama keamanan dalam menghadapi ancaman terorisme," kata Menlu Retno, dalam press conference bersama Menlu Inggris Dominic Raab pada Rabu (7/4/2021).
Advertisement
"Saya juga menyambut baik upaya memperdalam kerja sama di bidang pertahanan khususnya melalui Dialog Kerja Sama Pertahanan," lanjut Menlu Retno.
Selain itu, Menlu Retno juga mengatakan bahwa ia berharap Indonesia-Inggris bisa mempromosikan kerjasama dalam bidang industri pertahanan dan kapasitas sumber daya manusia, pembangunan perdamaian, kerja sama kemanusiaan dan bantuan bencana, serta keamanan maritim.
"Kami juga menantikan untuk memperkuat kerja sama keamanan kami, dan komitmen kami pada Konvensi PBB tentang Hukum Laut," kata Dominic Raab dalam pernyataannya.
"Baik Inggris maupun Indonesia berada di belahan dunia yang berbeda - tetapi kami berdua adalah kekuatan maritim dengan kepentingan maritim yang kuat dan yang lebih penting, minat yang kuat untuk memastikan bahwa sistem berbasis aturan - pilar, prinsip-prinsip ini tercermin dalam UNCLOS - ditegakkan - karena mereka adalah pilar penting kawasan, dan juga stabilitas global," jelas Dominic Raab.
Saksikan Video Berikut Ini:
Isu Timur Tengah hingga Komitmen Inggris Terhadap Indo-Pasifik
"Di luar kerja sama bilateral, kami juga membahas banyak isu dari Timur Tengah, di Myanmar hingga persiapan Inggris menjadi tuan rumah COP-29 dan kepemimpinan Indonesia di G20," kata Menlu Retno.
Terkait isu di Myanmar, Menlu Retno membeberkan, bahwa Indonesia dan Inggris "berbagi keprihatinan yang sama dan terus menyerukan kepada Militer Myanmar, untuk menghentikan penggunaan kekuatan dan mencegah bertambahnya korban sipil, serta menciptakan kondisi yang kondusif bagi dialog guna mengembalikan demokrasi, perdamaian dan stabilitas ke jalurnya".
Dominic Raab menyampaikan dalam press conference itu, bahwa pada 8 April besok, ia akan bergabung dengan dialog tingkat menteri Inggris-ASEAN yang kedua, di mana pihaknya akan terus membahas berbagai isu, termasuk pendaftaran Inggris untuk status Dialogue Partner dengan ASEAN.
Selanjutnya, Menlu Retno menyampaikan, bahwa ia dan Menlu Inggris Dominic Raab juga membahas tentang isu terkait Indo-Pasifik.
"Dan saya tegaskan kembali bahwa implementasi ASEAN Outlook dalam Indo-Pacific didasarkan pada prinsip-prinsip utama," katanya.
Prinsip-prinsip itu, mencakup inklusivitas, transparansi, keterbukaan, dan kerja sama.
Sejalan dengan Menlu Retno, Dominic Raab juga menggarisbawahi komitmen Inggris terhadap Indo-Pasifik .
"Ambisi kami untuk hubungan yang lebih kuat dengan Indonesia, yang menurut saya tercermin tidak hanya dalam masalah bilateral yang telah kita diskusikan - tetapi juga masalah global - dari proses perdamaian di Timur Tengah, juga di Myanmar, yang kami proses dan menurut saya sangat efektif," jelas Dominic Raab.
Advertisement