Liputan6.com, Jakarta - Diplomat muda Stiffan Djami bercerita soal Slowakia di tengah pandemi COVID-19 yang turut menghantam negara yang terletak di benua Eropa tersebut.
Dalam program Live Update Liputan6.com, pria yang akrab dipanggil Stiffan ini menjelaskan bahwa ada sekitar 82 WNI yang tinggal di Slowakia.
Baca Juga
"Berdasarkan data yg tercatat di sistem kami, total WNI di Slowakia hanya 82 orang, ini sudah termasuk staf KBRI," ujar Stiffan, Jumat (7/5/2021).
Advertisement
Update terbaru yang disampaikan oleh Stiffan, masa lockdown telah diterapkan oleh pemerintah setempat sejak Maret 2020.
"Pemerintah sendiri sudah melakukan lockdown pada Maret 2020 dan ada pelonggaran," jelas Stiffan.
"Saat ini, baik warga Slowakia dan asing dilarang bepergian hingga 15 mei 2021. Setelah itu semua orang bisa bepergian wisata saat Summer Holiday."
Namun Stiffan menjelaskan bahwa warga manapun tidak diizinkan melakukan kunjungan ke tempat wisata di India, lantaran negara tersebut masih dihantam Tsunami COVID-19.
Sosok Stiffan Djami cukup menarik perhatian audiance Liputan6.com. Dalam sesi live bersama Stiffan, warganet menyoroti pekerjaannya sebagai diplomat di Kementerian Luar Negeri RI.
Lihat postingan ini di Instagram
Berdasarkan keterangan dari situs Kemlu.go.id, saat ini Stiffan memegang fungsi Protokol dan Konsuler di KBRI Slowakia.
Lewat unggahan Instagramnya @stiffandjami, pria asal Nusa Tenggara Timur ini kerap membagikan aktivitas dan fungsi jabatannya di akun media sosial.
Seperti pemberian bantuan pada WNI yang terdampak COVID-19.
Lihat postingan ini di Instagram
Misi diplomatik seperti isu pekerja migran kedua negara juga ia jalankan dan punya harapan besar bahwa kedua negara bisa membangun hubungan yang lebih baik di masa mendatang.
Saksikan Videonya Berikut Ini:
Perkenalkan kota Bratislava
Stiffan Djami turut menceritakan sekilas tentang Bratislava, kota tempat ia ditugaskan sebagai diplomat.
"Bratislava ibu kota Slowakia, letaknya sangat startegis di Eropa. Terletak di titik tengah benua Eropa, titik nol di sini, jaraknya sendiri dengan negara tetangga sangat dekat."
Stiffan menggambarkan bagaimana Bratislava sebagai kota yang patut dikunjungi oleh warga Indonesia.
"Ke Wina, 45 menit, Praha 2,5 jam. Bratislava sangat strategis."
"Sehari di sini bisa mengelilingi lima negara."
Advertisement