Jelang Peringatan Tiananmen, Aktivis Demokrasi Hong Kong Ditangkap

Polisi Hong Kong menahan seorang aktivis pro demokrasi menjelang peringatan tragedi Tiananmen.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Jun 2021, 17:22 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2021, 17:22 WIB
Ilustrasi borgol
Ilustrasi borgol (Abdillah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Hong Kong - Polisi Hong Kong menahan seorang aktivis pro demokrasi menjelang peringatan tragedi Tiananmen pada Jumat (4/6). 

Penangkapan itu terjadi pada Jumat pagi ketika Chow Hang-tung (37), salah satu dari aktivis yang belum dipenjara, ditahan oleh empat polisi di luar kantornya.

Ia merupakan salah satu penyelenggara acara peringatan tragedi Tiananmen.

Seorang sumber polisi mengatakan kepada AFP bahwa dia telah ditahan karena dicurigai mempublikasikan pertemuan yang melanggar hukum.

Kerumunan besar yang berkumpul di Hong Kong pada biasanya memperingati tragedi saat para demonstran pro-demokrasi yang berdemo secara damai di Alun-alun Tiananmen, Beijing, ditembaki oleh para tentara dan tank-tank militer China pada 4 Juni 1989 silam.

Ribuan petugas kepolisian bersiaga untuk mencegah upaya-upaya peringatan tragedi Tiananmen di Hong Kong, yang biasanya dilakukan dengan penyalaan lilin bersama - telah dilakukan selama beberapa dekade terakhir. 

Ratusan orang tewas dalam peristiwa tersebut, dengan perkiraan lebih dari 1.000 korban.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


UU Keamanan Nasional Baru di Hong Kong

Pengrajin Neon
Pejalan kaki berjalan di depan neon sign dari 'Tsui Wah Restaurant' di Hong Kong (16/4). Kota Hong Kong tidak pernah benar-benar kehilangan kegelapannya berkat cahaya 24 jam dari segudang neon sign. (AFP Photo/Philip Fong)

Di bawah kebijakan 'satu negara dua sistem' yang dimaksudkan untuk memberi lebih banyak kebebasan bagi Hong Kong, kota itu menjadi satu-satunya tempat di mana peringatan besar-besaran ditoleransi dan kerumunan orang setiap tahunnya di Taman Victoria.

2020 lalu, otoritas melarang peringatan tragedi Tiananmen dilarang karena alasan pandemi virus Corona (COVID-19), namun ribuan orang mengesampingkan larangan tersebut. 

Tetapi banyak yang telah berubah di Hong Kong selama setahun terakhir ketika pihak berwenang berusaha untuk memadamkan gerakan pro-demokrasi dengan menggunakan undang-undang keamanan nasional baru yang kuat untuk mencegah banyak perbedaan pendapat.

China memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong hanya beberapa pekan setelah demo yang terjadi 2020 lalu sebagai tanggapan atas demo pro-demokrasi yang besar.

Lebih dari 100 aktivis telah ditangkap di bawah undang-undang baru itu, sebagian besar karena pandangan politik dan pidato mereka.


Infografis 5 Tips Cegah COVID-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain

Infografis 5 Tips Cegah Covid-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah COVID-19 Saat Beraktivitas dengan Orang Lain. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya