30 Juni: 181,7 Juta Warga Dunia Positif COVID-19, Kenaikan Kasus Terjadi di Korsel

Per Rabu 30 Juni 2021, 181,7 juta orang di dunia terinfeksi COVID-19, 3,9 juta meninggal dunia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Jun 2021, 11:54 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2021, 11:54 WIB
Kematian Akibat Virus Corona di Prancis Meningkat
Seorang perempuan berjalan melewati Lapangan Saint-Michel di Paris, Prancis, pada 16 November 2020. Sejak awal epidemi, jumlah kematian COVID-19 mencapai 45.054 orang. Sementara, total 1.991.233 kasus penularan telah tercatat usai 9.406 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir. (Xinhua/Gao Jing)

Liputan6.com, Jakarta - Total infeksi Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia pada hari Rabu per pukul 09.50 WIB telah mencapai 181.744.399 kasus, berdasarkan data Johns Hopkins University.

3.936.463 orang di dunia tercatat telah meninggal dunia akibat COVID-19, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, Rabu (30/6/2021).

Data Johns Hopkins University juga menunjukkan ada 2.999.584.190 orang yang sudah menerima suntikan vaksin COVID-19 di seluruh dunia.

Infeksi di Amerika Serikat, negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbesar di dunia, telah mencapai 33.651.363, dengan 606.436 kematian.

Berikut adalah negara dengan kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbanyak di dunia setelah AS: 

India: 30.316.897 kasus, dengan 397.637 orang meninggal dunia akibat Virus Corona.

Brasil: 18.513.305 kasus, dan 515.985 kematian.

Prancis: 5.835.885 infeksi, dengan 111.230 kematian.

Melampaui Turki, Rusia kini menghadapi 5.428.961 infeksi, dengan 132.314 kematian akibat COVID-19.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


Korea Selatan Laporkan Kasus Harian COVID-19 Tertinggi Sejak April 2021

Virus COVID-19 Makin Melonjak di Korsel, Tempat Parkir Bus Disemprot Disinfektan
Pekerja mengenakan pakaian pelindung saat menyemprotkan Disinfektan sebagai tindakan pencegahan virus corona COVID-19 di tempat parkir bus di Seoul, Korea Selatan, Rabu, (26/2/2020). (AP Photo/Ahn Young-joon)

Kasus harian baru COVID-19 di Korea Selatan melonjak ke level tertinggi lebih dari dua bulan pada Rabu (30/6), karena serangkaian klaster infeksi yang dilaporkan di wilayah Seoul di tengah kegelisahan atas meningkatnya kasus varian COVID-19, seperti dikutip dari Yonhap News Agency.

Korea Selatan melaporkan penambahan 794 kasus COVID-19, termasuk 759 infeksi lokal, menjadikan total infeksi di negara itu sebanyak 156.961, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA). 

Negara itu juga mencatat satu kematian tambahan, menaikkan jumlah kematian akibat COVID-19 menjadi 2.018 jiwa - Tingkat kematian akibat Virus Corona di Korea Selatan adalah 1,29 persen.

Penambahan kasus harian di Korea Selatan kali ini pun merupakan kenaikan tertinggi sejak 23 April.

Sebanyak 15,32 juta orang, atau 29,8 persen dari 51,34 juta penduduk Korea Selatan, telah menerima suntikan pertama vaksin COVID-19 sejak negara itu memulai program vaksinasi pada 26 Februari 2021.

KDCA mengatakan, ada 4,90 juta orang yang telah divaksinasi penuh - 9,5 persen dari keseluruhan populasi.

Korea Selatan sedang mencoba untuk memvaksinasi 36 juta orang pada bulan September untuk mencapai herd immunity pada November mendatang, tetapi berharap dapat mencapai target tersebut lebih awal dari yang diharapkan dengan peningkatan peluncuran vaksin.

Vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan di Korea Selatan adalah vaksin dari AstraZeneca, Pfizer, Moderna dan Janssen.


Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala COVID-19 Varian Alpha, Beta dan Delta

Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala COVID-19 Varian Alpha, Beta dan Delta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya