Vaksin COVID-19 Moderna AS Akan Jadi Dosis Ketiga untuk Nakes Indonesia

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan menggunakan Vaksin Moderna.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2021, 10:00 WIB
Aktivitas di pusat distribusi vaksin COVID-19 Moderna di Mississippi
Pekerja menyiapkan box berisi vaksin Moderna COVID-19 untuk dikirim di pusat distribusi McKesson di Olive Branch, Mississippi, AS, Minggu (20/12/2020). Selama seminggu, Pemerintah federal berencana mendistribusikan total 7,9 juta dosis vaksin dari Moderna dan Pfizer Inc (AP Photo/Paul Sancya, Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan menggunakan Vaksin Moderna.

"Mengenai program ini, vaksin ketiga kepada tenaga kesehatan akan diberikan menggunakan Vaksin Moderna," ujar Menkes dalam konferensi pers dipantau via daring di Jakarta, Jumat 10 Juli 2021 seperti dikutip dari Antara, Sabtu (10/7/2021).

Ia menyampaikan bahwa penggunaan Vaksin Moderna itu sudah melalui diskusi dengan Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai penasihat independen.

Ia menambahkan rencana vaksinasi ketiga itu juga sudah disetujui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN).

Menkes mengatakan, pemberian vaksin ketiga itu sebagai upaya menjaga tenaga kesehatan agar bisa konsentrasi bekerja.

"Karena nakes setiap hari bertemu dengan virus yang tinggi kadarnya, mereka harus dilindungi. Penting untuk kita pahami vaksinasi ketiga hanya diberikan kepada nakes," ucapnya.

Ia mengharapkan pemberian vaksin ketiga itu dapat memberikan kekebalan yang maksimal terhadap variasi-variasi mutasi virus yang ada.

"Vaksin Moderna ini rencananya akan datang di hari Minggu (11/7) ini, diharapkan mulai minggu depan sudah bisa dimulai," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Budi juga menyampaikan bahwa pada Juli 2021, Indonesia akan kedatangan 33 juta dosis vaksin COVID-19. Salah satu vaksin yang akan datang adalah Vaksin Moderna dari Amerika Serikat sebanyak 4 juta dosis.

Ia menambahkan, setiap bulannya Indonesia akan kedatangan vaksin COVID-19. Pada Agustus tahun ini sekitar 45 juta dosis, September sekitar 55 juta dosis, dan pada Oktober mencapai 85 juta dosis.

"Data ini bisa berubah karena memang ada ketidakpastian dari sisi suplainya. Tapi setidaknya secara akumulasi sampai akhir tahun ini kita bisa menerima 441 juta dosis. Jadi harusnya sudah memenuhi kebutuhan vaksinasi seluruh target," katanya.

 

4 Juta Vaksin Moderna dari AS

Aktivitas di pusat distribusi vaksin COVID-19 Moderna di Mississippi
Pekerja mengemas box berisi vaksin Moderna COVID-19 untuk pengiriman di pusat distribusi McKesson di Olive Branch, Mississippi, AS, Minggu (20/12/2020). Pemerintah federal berencana selama seminggu mendistribusikan total 7,9 juta dosis vaksin dari Moderna dan Pfizer Inc. (AP Photo/Paul Sancya, Pool)

Pekan lalu, dikabarkan bahwa empat juta dosis vaksin COVID-19 Moderna dari AS sedang menuju ke Indonesia, penasihat keamanan nasional AS telah memberi tahu menteri luar negeri RI.

Vaksin datang ketika Indonesia memberlakukan pengetatan protokol sosial di tengah gelombang lonjakan kasus COVID-19 yang mengkhawatirkan, dipicu oleh varian Delta dan melonggarnya mobilitas publik sejak Ramadan - Lebaran 2021.

Dalam panggilan dengan Menlu RI Retno Marsudi pada Jumat 2 Juli 2021, Jake Sullivan mengatakan dosis akan dikirim melalui program berbagi vaksin global COVAX "sesegera mungkin," kata sebuah pernyataan Gedung Putih, yang dikutip, Sabtu (3/7/2021).

Sullivan mengatakan, donasi tersebut "menggarisbawahi dukungan Amerika Serikat terhadap masyarakat Indonesia saat mereka melawan lonjakan kasus COVID-19".

Kedua pejabat itu juga membahas rencana AS untuk meningkatkan bantuan untuk upaya respons COVID-19 Indonesia yang lebih luas, kata pernyataan itu.

"Sullivan menyoroti pentingnya administrasi Biden-Harris di Indonesia, Asia Tenggara dan mengakhiri pandemi secara lebih luas dan berjanji dukungan berkelanjutan dan keterlibatan tingkat tinggi," kata pernyataan itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya