Dixie Fire Jadi Kebakaran Hutan Terbesar Kedua di California AS

Dixie Fire telah menjadi bencana kebakaran hutan terbesar kedua di negara bagian California, AS.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 09 Agu 2021, 08:30 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2021, 08:30 WIB
Kebakaran Besar di Hutan California
Pohon-pohon terbakar selama kebakaran Dixie dekat Greenville, California, Selasa (3/8/2021). Kondisi kering dan berangin telah menyebabkan peningkatan aktivitas kebakaran saat petugas pemadam kebakaran memerangi kobaran api yang berkobar pada 14 Juli. (AFP/Josh Edelson)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran Dixie (Dixie fire) yang melanda California utara telah menjadi kebakaran hutan terbesar kedua dalam sejarah di negara bagian itu.

Sejauh ini, tiga orang dilaporkan hilang di California akibat kebakaran itu, dan ribuan orang berusaha menyelamatkan diri mereka dari kobaran api yang semakin membesar, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (9/8/2021).

Hingga Minggu (8/9), Dixie fire telah menghanguskan 463.477 hektar - naik dari hari sebelumnya seluas 447.723 hektar dan sekarang mencakup area yang lebih besar dari Los Angeles.

Dixie fire adalah kebakaran hutan aktif terbesar di Amerika Serikat - salah satu dari 11 kebakaran hutan besar di negara bagian California.

Selama akhir pekan, Dixie fire melampaui Kebakaran Kompleks Mendocino yang terjadi pada 2018  - menjadikannya kebakaran hutan terburuk kedua dalam sejarah negara bagian California.

"Rasanya seperti mengemudi keluar dari zona perang yang Anda lihat di film," kata seorang warga Tami Kugler kepada kantor berita AFP.

Kugler, tengah mengungsi setelah melarikan diri dari kota Greenville yang terdampak kebakaran.

"Tempat tinggal saya hilang - maksud saya pergi, pergi. Semua orang yang saya sayangi dan cintai ada di lingkungan itu, rumah mereka hilang," ungkapnya.

"Saya tidak memiliki asuransi," tambah Kugler.

Pada 7 Agustus, Gubernur California Gavin Newsom mengunjungi sisa-sisa bangunan yang hangus di Greenville. Ia pun menyampaikan "terima kasih yang mendalam" kepada tim pemadam yang menangani kebakaran.

Disampaikan juga olehnya, bahwa otoritas harus mengeluarkan lebih banyak sumber daya untuk mengelola hutan dan mencegah kebakaran.

Namun Newsom juga menambahkan bahwa "kekeringan semakin banyak, lebih panas dari sebelumnya ... kita perlu mengakui secara langsung bahwa ini adalah kebakaran hutan yang disebabkan oleh perubahan iklim".

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lebih dari 5.000 Petugas Pemadam Kebakaran Tangani Kebakaran Dixie

FOTO: Kebakaran Hutan California Ikut Hanguskan Kendaraan
Lusinan kendaraan yang terbakar berada dalam asap tebal selama kebakaran Dixie di Greenville, California, AS, 6 Agustus 2021. Kebakaran Dixie yang menghancurkan Gold Rush town of Greenville telah membakar lebih dari 1.700 kilometer persegi sejak meletus pada pertengahan Juli. (JOSH EDELSON/AFP)

Dixie fire, pada 7 Agustus menyebabkan tiga petugas pemadam kebakaran terluka, menurut laporan situs web CalFire.

Kebakaran itu juga telah menghancurkan sekitar 400 bangunan - memusnahkan Greenville - dan CalFire mengatakan pekerja dan peralatan sedang dikerahkan untuk menyelamatkan rumah di kota kecil Crescent Mills, yang berjarak lima kilometer tenggara Greenville.

Saat ini, ada lebih dari 5.000 personel pemadam kebakaran yang memerangi kobaran api dalam kebakaran Dixie.

Meskipun perintah evakuasi berulang kali datang dari pihak berwenang California, beberapa warga masih menolak untuk meninggalkan rumah mereka, dan memilih untuk mencoba memadamkan api secara mandiri.

Pada akhir Juli 2021, luas tanah yang terbakar di California naik lebih dari 250 persen dari tahun 2020 - tahun kebakaran hutan terburuk dalam sejarah modern negara bagian di AS tersebut.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya