Jemput Warganya dari Afghanistan, Dewan Pertahanan Nasional Rumania Kirim 200 Tentara

Rumania pertama kali mengirim militer ke Afghanistan pada tahun 2002, dan sejak itu 27 tentaranya tewas dalam pertempuran, sementara sekitar 200 lainnya terluka.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 26 Agu 2021, 14:04 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2021, 14:04 WIB
Antrean Warga Afghanistan untuk Kabur dengan Pesawat AS
Orang-orang Afghanistan duduk di dalam pesawat militer AS untuk meninggalkan Afghanistan, di bandara militer di Kabul, Kamis (19/8/2021). Ribuan orang berlomba-lomba melarikan diri dari Afghanistan setelah pasukan Taliban berhasil merebut pemerintahan negara itu. (Shakib RAHMANI/AFP)

Liputan6.com, Kabul - Dewan Tertinggi Rumania untuk Pertahanan Nasional (CSAT) memutuskan pada Rabu (25/8) akan bergabung bersama 200 tentara dalam evakuasi dan relokasi warga Afghanistan yang bekerja untuk misi NATO di negara tersebut.

"Operasi NATO pada prinsipnya akan terdiri dari upaya mengambil warga Afghanistan dari pangkalan sementara di Kuwait dan Qatar dan memindahkan mereka ke pangkalan sementara yang ditempatkan di wilayah negara-negara sekutu," kata Administrasi Kepresidenan Rumania dalam siaran pers.

CSAT, yang meliputi presiden, perdana menteri, menteri pertahanan dan urusan luar negeri, dan kepala intelijen, bertindak sebagai badan eksekutif tertinggi Rumania dalam masalah keamanan dan pertahanan.

Kementerian Luar Negeri Rumania mengatakan, 27 warganya masih di Afghanistan, setelah 16 orang berhasil meninggalkan negara tersebut.

Rumania pertama kali mengirim militer ke Afghanistan pada tahun 2002, dan sejak itu 27 tentaranya tewas dalam pertempuran, sementara sekitar 200 lainnya terluka.

Rumania telah menjadi bagian dari misi NATO di Afghanistan sejak 2002.

Dalam 19 tahun terakhir, 27 tentaranya tewas dalam pertempuran, sementara sekitar 200 terluka.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sejumlah Negara di Eropa Lanjut Evakuasi Warganya yang Berada di Afghanistan

Selamatkan Diri dari Taliban, Warga India Ramai-Ramai Tinggalkan Afghanistan
Warga negara India duduk di atas pesawat militer India untuk dievakuasi setelah pengambilalihan Afghanistan oleh pejuang Taliban di bandara di Kabul (17/8/2021). Sebagian kecil warga India tetap di negara tersebut dan tengah diupayakan untuk dibawa kembali oleh pihak berwenang. (AFP Photo)

Beberapa waktu lalu, negara-negara Eropa melanjutkan upaya evakuasi pada Selasa (17/8) untuk membantu warga negaranya keluar dari Afghanistan, setelah Taliban memasuki ibu kota dan merebut sebagian besar negara itu.

Pemerintah Belgia telah mengizinkan peluncuran operasi evakuasi, menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan yang dikeluarkan pada Selasa (17/8).

Pesawat pertama, Falcon 7-X, lepas landas Selasa sore dari Melsbroek ke Islamabad di Pakistan, yang akan diikuti oleh sebuah A400M dan dua pesawat C-130, menurut Menteri Pertahanan Ludivine Dedonder.

Angkatan udara Spanyol juga telah mengirim dua pesawat angkut militer untuk membantu evakuasi warga negaranya dan penduduk Afghanistan yang telah bekerja dengan Spanyol dalam beberapa tahun terakhir.

Pemerintah pusat Spanyol dan banyak pemerintah daerah mengatakan, mereka bersedia menerima pengungsi dari Afghanistan.

Sistem Perlindungan Internasional Spanyol "sudah siap untuk memberikan sambutan yang bermartabat kepada semua orang yang datang dari Afghanistan bersama keluarga mereka," kata Menteri Keamanan Sosial, Inklusi dan Migrasi, Jose Luis Escriva.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya