83 Kepala Negara Diprediksi Hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-76

83 kepala negara telah secara pribadi mengumumkan niat mereka untuk hadir ke sidang Umum PBB.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 10 Sep 2021, 15:54 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2021, 15:54 WIB
Sidang darurat Majelis Umum PBB di New York (21/12/2017).
Sidang darurat Majelis Umum PBB di New York (21/12/2017). (AP Photo/Mark Lennihan)

Liputan6.com, New York - 83 kepala negara diperkirakan akan menghadiri sesi ke-76 Majelis Umum PBB (UNGA 76), yang dibuka pada 14 September 2021.

Dikutip dari laman Xinhua, Jumat (10/9/2021) hal ini disampaikan oleh Presiden sidang ke-75 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB (UNGA), Volkan Bozkir.

"Sampai saat ini, 83 kepala negara telah secara pribadi mengumumkan niat mereka untuk hadir," kata Bozkir pada konferensi pers terakhirnya dalam kapasitasnya sebagai presiden UNGA.

"Sementara 26 kepala negara telah mengajukan permohonan untuk penampilan yang direkam," tambahnya.

Mereka yang akan berpartisipasi secara langsung termasuk satu wakil presiden, 43 kepala pemerintahan, tiga wakil perdana menteri dan 23 menteri luar negeri, tambah Bozkir.

"Ada banyak pemimpin yang punya niat untuk datang ke sini. Tentu kami juga membatasi jumlah orang yang akan datang ke dalam gedung," kata presiden UNGA.

Hari pertama Rapat Umum tingkat tinggi PBB UNGA 76 akan berlangsung pada 21 September 2021. Acara tersebut akan berakhir pada 27 September mendatang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sidang Majelis Umum PBB 2020 Digelar Virtual Akibat Pandemi COVID-19

Ilustrasi ruang sidang DK PBB.
Ilustrasi ruang sidang DK PBB. (Dok: Kemlu RI)

Sebelumnya, pemimpin negara dunia terpaksa absen secara fisik dalam Sidang Majelis Umum PBB tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Sebagai gantinya, Presiden AS Donald Trump hingga Presiden RI Joko Widodo melaksanakan kegiatan rutin tahunan itu secara virtual.

Mereka biasanya pergi setiap tahun ke Manhattan's East Side, Kota New York untuk Sidang Majelis Umum PBB yang biasa digelar pada minggu ketiga bulan September. Selama beberapa minggu terakhir, para pemimpin dunia memperdebatkan apakah akan bepergian atau hanya mengirim video.

Sementara Sekretaris Jenderal PBB, presiden Majelis Umum, perwakilan badan PBB dan perwakilan negara yang berbasis di New York akan hadir di lokasi untuk acara tersebut, tidak ada kepala negara atau pemerintahan yang diharapkan untuk tampil secara langsung --membuat pertemuan tersebut. yang populer disebut sebagai UNGA, hampir sepenuhnya dilaksanakan secara virtual, demikian seperti dikutip dari CBS News, Sabtu (19/9/2020).

Meski Kota New York berada di wilayah AS, Presiden Trump dipastikan tidak hadir secara fisik ke lokasi pertemuan --kata Kepala Staf Kepresidenan AS Mark Meadows pada Kamis 17 September.

Presiden Jokowi pun juga demikian.

"Dalam sesi General Debate ... Insya Allah Bapak Presiden (Joko Widodo) akan berpartisipasi dan menyampaikan statement secara virtual," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Kamis 17 September.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan menyampaikan pidato virtual pada 23 September 2020, lanjut menlu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya