Seisi Rumah Sakit di Jepang Ini Minum Air untuk Siram Toilet Selama 28 Tahun

Staf di rumah sakit Jepang serta pasien tidak hanya minum dari "air toilet", tetapi juga digunakan untuk berkumur dan mencuci tangan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Nov 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2021, 21:00 WIB
Arti Mimpi Buang Air Besar Berdasarkan Tempatnya
Ilustrasi Toilet Credit: pexels.com/Karolina

Liputan6.com, Osaka - Tidak dapat disangkal bahwa air adalah salah satu hal paling penting yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Tanpa pasokan air yang bersih, hidup akan menjadi sulit.

Anehnya, orang-orang di rumah sakit di Jepang ini telah meminum air yang sama digunakan untuk menyiram toilet selama 28 tahun.

Rumah sakit ini terletak di Universitas Osaka, dengan fakultas kedokteran yang melekat pada gedung, demikian dikutip dari laman World of Buzz, Selasa (9/11/2021).

Menurut Medical Trend, pemeriksaan kualitas air dilakukan setiap minggu di rumah sakit untuk memeriksa warna, kualitas dan baunya.

Tetapi tidak ada masalah yang pernah ditandai atau dilaporkan dari air tersebut. Isu itu terus berlanjut sejak tempat itu dibangun pada 1993.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kesalahan Saluran Pipa

Ilsutrasi toilet
Ilustrasi (sumber: Pixabay)

Pipa bangunan tidak berubah sejak pembangunan hampir 3 dekade yang lalu. Seiring berjalannya waktu, ada lebih dari 100 bangunan di universitas dan awalnya direncanakan untuk menggunakan air sumur yang telah diolah sebagai air toilet. Namun, terjadi kesalahan selama proses konstruksi dan pipa air minum salah terhubung ke air toilet.

Selama periode ini, staf di rumah sakit, serta pasien tidak hanya minum dari "air toilet", tetapi juga digunakan untuk berkumur dan mencuci tangan.

Baru setelah manajemen rumah sakit memulai pembangunan gedung baru untuk diagnosis dan perawatan, air yang tidak aman itu ditemukan selama pemeriksaan gedung baru.

Peneliti universitas dan wakil presiden, Kazuhiko Nakatani sejak itu secara terbuka meminta maaf dan membungkuk pada konferensi pers.

Dia menambahkan, ada 105 gedung di universitas yang menggunakan air tersebut dan pihak sekolah akan memeriksa sambungan pipa airnya.

Kualitas air juga sedang diperiksa dan untungnya, tidak ada bahaya kesehatan yang dilaporkan sejak penemuan itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya