15 November 2021: 253,2 Juta Kasus COVID-19 Dunia, Austria Lockdown Parsial

Berikut ini update COVID-19 per 15 November 2021, termasuk perihal Austria yang memutuskan untuk menerapkan lockdown.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 15 Nov 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 10:00 WIB
Austria Perketat Pembatasan Covid-19
Kursi dan meja dari sebuah kedai kopi dirantai di zona pejalan kaki di Wina, Austria, Selasa (17/11/2020). Pemerintah Austria telah memberlakukan pengetatan aturan covid-19 yang mencakup penutupan sekolah dan toko-toko nonesensial hingga 6 Desember 2020, seiring gelombang kedua virus corona. (AP/Ron

Liputan6.com, Vienna - Total kasus COVID-19 di seluruh dunia mencapai 253,2 juta kasus berdasarkan data Johns Hopkins University, Senin (15/11/2021). Korban meninggal tercatat 5,1 juta orang.

Lima negara dengan kasus baru COVID-19 tertinggi adalah Amerika Serikat (2,1 juta), Inggris (1,1 juta), Rusia (1 juta), Turki (758 ribu), dan Jerman (661 ribu).

Kebijakan lockdown mulai kembali diambil di negara Eropa. Di Belanda, ada lockdown yang membatasi mobilitas dan operasional tempat usaha akibat naiknya kasus Virus Corona COVID-19.

Pegawai diminta kembali WFH, meski demikian sekolah masih boleh buka.

Austria turut mengambil kebijakan lockdown parsial. Ini khusus bagi orang-orang yang ogah divaksin, sehingga mobilitas mereka dijegal.

Di Asia Tenggara dan Asia Timur, kasus baru terbanyak dicatat oleh Thailand dengan total 238 ribu kasus baru selama 28 hari terakhir. 

Hingga kini, ada 7,4 miliar dosis vaksin COVID-19 yang telah disuntik di dunia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kota di China Wajibkan Karantina 56 Hari

Cegah Kenaikan Kasus COVID-19, China Perketat Pembatasan
Orang-orang berjalan melintasi jembatan penyeberangan di lingkungan dengan dugaan kasus virus corona di Beijing (15/9/2021). China memperketat penguncian dan meningkatkan pesanan untuk pengujian massal di kota sepanjang pantai timurnya di tengah lonjakan kasus COVID-19. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Sementara itu, otoritas Kota Shenyang di wilayah China utara mewajibkan pelaku perjalanan dari luar negeri untuk menjalani karantina COVID-19 selama total 56 hari.

Mereka yang baru datang di Shenyang harus dikarantina selama 28 hari di hotel dan 18 hari di rumah, demikian dilaporkan media China, Minggu 14 November 2021, dikutip dari Antara (15/11).

 Selama di hotel, para pendatang tersebut tidak diizinkan membuka pintu bagi siapa pun kecuali pengantar makanan.

Demikian pula selama karantina di dalam rumah, mereka tidak diizinkan keluar.

Kebijakan ketat yang diambil otoritas Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning, tersebut adalah bagian dari strategi "nol COVID-19".

Shenyang terakhir kali menemukan kasus positif COVID-19 pada Juli.

Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

FOTO: Pelaksanaan Vaksinasi Virus Corona COVID-19 Secara Drive-Thru
Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 saat vaksinasi secara drive-thru di Jalan Duri Raya, Jakarta Barat, Kamis (8/7/2021). Yayasan Cinta anak Bangsa (YACB) Fondation menggelar vaksinasi COVID-19 secara drive-thru dengan menargetkan 800 hingga 1.000 warga ikut vaksinasi ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebanyak 84.161.759 penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau telah melakukan vaksinasi kedua, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Minggu (14/11/2021).

Jumlah tersebut mengalami penambahan sebanyak 742.673 penduduk dibandingkan hari sebelumnya. Sementara yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama bertambah 573.155 penduduk atau total 130.283.345 penduduk.

 Sedangkan untuk vaksinasi dosis ketiga yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan bertambah 4.865 orang atau total 1.189.235 penduduk. Target sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung rencana pemerintah melakukan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di sekolah.

"Kami selalu mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19, salah satunya melalui program vaksinasi beserta perluasan target sasaran vaksinasinya," kata Plt Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, Anang Ristanto.

Menurut dia, vaksinasi guru dan peserta didik berusia 12-18 tahun yang telah dilakukan sebelumnya menjadi salah satu landasan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai dilakukan secara terbatas. Vaksinasi bagi guru dan siswa memberikan harapan untuk menyongsong kebiasaan baru, yakni PTM terbatas dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Evaluasi kebijakan pembelajaran terus dilakukan oleh pemerintah selama masa pandemi COVID-19, termasuk pembelajaran jarak jauh (PJJ). Efektivitas PJJ tidak bisa disamakan denga PTM," katanya.

Infografis COVID-19:

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya