Ucapkan Selamat Idul Adha ke Muslim Rusia, Vladimir Putin: Hari Raya yang Melestarikan Nilai Cinta

Presiden Rusia Vladimir Putin turut mengucapkan selamat kepada umat Islam Rusia atas Hari Raya Idul Adha.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Jun 2023, 15:55 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2022, 19:10 WIB
Pertemuan Presiden Vladimir Putin Dengan Para Atlet Olimpiade Beijing
Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP/NATALIA KOLESNIKOVA)

Liputan6.com, Moskow - Umat Muslim dunia tengah bersuka cita dalam perayaan Idul Adha. Meski diperingati dalam hari yang berbeda.

Sejumlah di antaranya melaksanakan sholat Id pada Sabtu (9/7/2022), sementara lainnya pada esok hari, Minggu 10 Juli.

Presiden Rusia Vladimir Putin kemudian mengucapkan selamat kepada umat Islam Rusia atas Hari Raya Idul Adha.

"Idul Adha, hari raya yang menandai akhir dari ziarah ke tempat-tempat suci Islam kuno, memiliki makna moral dan spiritual yang mendalam, dan berfungsi untuk menyatukan orang-orang dan melestarikan nilai-nilai cinta, kebaikan, dan belas kasihan yang abadi," ujar Putin dalam pesannya yang dimuat situs TASS.

"Sangat menyenangkan bahwa komunitas Muslim Rusia secara aktif terlibat dalam kehidupan negara dan melakukan upaya yang konsisten untuk menerapkan inisiatif amal dan pendidikan utama, serta untuk mengajarkan generasi muda untuk menghormati tradisi dan adat istiadat nenek moyang mereka," tambahnya lagi.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Rusia itu juga menyinggung promosi perdamaian di komunitas. "Dan tentu saja, kegiatan komunitas sangat penting untuk mempromosikan perdamaian dan kerukunan antaretnis dalam masyarakat.

Dalam pesan terkait ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha, Vladimir Putin menyematkan harapan baik untuk umat Muslim.

"Saya berharap Anda sehat, sukses, bahagia, dan sejahtera."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

PM Australia: Eid Mubarak, Idul Adha Ajarkan Manusia Berkorban Atas Nama Cinta

Perdana Menteri Australia yang baru Anthony Albanese, dari Partai Buruh. Ia menggantikan Scott Morrison. (Foto AP/Rick Rycroft)
Perdana Menteri Australia yang baru Anthony Albanese, dari Partai Buruh. Ia menggantikan Scott Morrison. (Foto AP/Rick Rycroft)

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha kepada Muslim di Australia dan seluruh dunia.

"Eid Mubarak, dan salam hangat untuk Muslim di Australia dan di seluruh dunia saat Anda berkumpul untuk merayakan Hari Raya Idul Adha,” ujar Albanese seperti dikutip dalam keterangan Kedubes Australia di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan Idul Adha mengajarkan manusia untuk berkorban atas nama cinta, dari orang tua kepada anaknya, dari seseorang kepada tetangganya, dan dari sebuah komunitas untuk kebaikan yang lebih besar.

Menghadapi berbagai tantangan dalam beberapa tahun terakhir, kata Albanese, rakyat Australia telah berkorban luar biasa untuk melindungi satu sama lain dan komunitas mereka.

"Ini adalah kekuatan masyarakat dan tanda yang menggambarkan persatuan nasional Australia dengan segala keragamannya," kata PM Australia itu seperti dikutip dari Antara News.

Pemerintah Indonesia Ubah Libur Nasional Idul Adha Jadi 10 Juli 2022

Ilustrasi kata-kata, ucapan, lebaran Iduladha
Ilustrasi kata-kata, ucapan, lebaran Idul adha. (Photo by pikisuperstar on Freepik)

Sementara itu, pemerintah secara resmi telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1443 H jatuh pada Minggu (10/7/2022) setelah diputuskan lewat sidang isbat, Rabu (29/6/2022).

"Secara mufakat, 1 Dzulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada Jumat tanggal 1 Juli 2022 Masehi," ujar Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi saat menyampaikan keterangan pers sidang isbat di Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Dengan demikian, pemerintah menetapkan 10 Juli 2022 yang merupakan Hari Raya Idul Adha menjadi hari libur nasional.

Perubahan ini tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri yang awalnya menetapkan hari libur nasional Idul Adha pada 9 Juli 2022 menjadi 10 Juli 2022.

Tiga menteri yang menandatangani SKB itu yakni Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) ad interim Tito Karnavian, Menteri Agama ad interim Muhadjir Effendy, dan Menteri Ketenagakerjaan ad interim Airlanggar Hartarto.

Dalam keterangan resmi biro humas Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menyebut, perubahan ini tertuang dalam Keputusan Bersama Menteri Agama No.678/2022, Menteri Ketenagakerjaan No. 2/2022, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 2/2022 tentang tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri PANRB No. 963/2021, No. 3/2021, dan No. 4/2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2022.

"Dalam SKB yang ditetapkan pada 7 Juli 2022, mengubah Hari Libur Nasional Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah yang semula pada hari Sabtu tanggal 9 Juli 2022 menjadi Hari Minggu tanggal 10 Juli 2022," demikian dikutip dari keterangan resmi Humas Kemanpan RB, Jumat (8/7/2022).

 

Pertimbangan Posisi Hilal

Ilustrasi kata-kata, ucapan, lebaran Iduladha
Ilustrasi kata-kata, ucapan, lebaran Idul adha. (Photo by starline on Freepik)

Wamenag Zainut mengatakan keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dan laporan rukyatul hilal. Dari 86 titik di 34 provinsi pemantauan hilal, tak ada satupun yang melaporkan telah melihat hilal.

Dari hasil pemaparan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag) ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi antara 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat.

Sementara kriteria baru MABIMS yang digunakan pemerintah dalam menentukan awal bulan, parameter elongasi harus berada pada minimum 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya syafak (cahaya senja) yang dinyatakan dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.

Dengan demikian, ketinggian hilal pada Rabu belum memenuhi kriteria baru MABIMS yang menjadi pedoman pemerintah.

"Hisab sudah di atas ufuk tapi belum memenuhi imkanul rukyat MABIMS serta laporan hilal juga tidak terlihat," kata Zainut. 

Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya