Liputan6.com, Hawaii - Gunung berapi aktif terbesar di dunia, Mauna Loa di Hawaii erupsi. Gunung itu meletus untuk pertama kalinya dalam kurun waktu hampir 40 tahun.
Letusan gunung berapi aktif terbesar di dunia mendorong para pejabat di Hawaii untuk memberitahu warga yang tinggal di Big Island agar bersiap menghadapi skenario terburuk.
Baca Juga
Letusan Mauna Loa kini dilaporkan langsung mengancam kota-kota. Tetapi para pejabat memberitahu warga agar bersiap-siap mengungsi jika aliran lahar mulai mengarah ke daerah-daerah permukiman.
Advertisement
"Tentu saja saya ingin mendorong semua orang, khususnya di Big Island, agar waspada. Letusan Mauna Loa berbeda dengan Kilauea," Gubernur David Ige seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (30/11/2022).
"Tentu saja, pantau terus Pertahanan Sipil Hawaii County. Saya juga mendorong siapapun yang tinggal di daerah itu agar memperhatikan USGS (Survei Geologi AS). Mereka memposting berita terbaru cukup sering sepanjang hari dan itu adalah sumber terbaik mengenai informasi status letusan."
USGS memperingatkan sekitar 200 ribu orang di Big Island bahwa letusan "dapat berlangsung sangat dinamis, dan lokasi serta aliran lahar dapat berubah dengan cepat."
Telah Meletus 33 Kali
Mauna Loa, yang mencakup separuh Pulau Hawaii, telah meletus 33 kali sejak 1843, "letusan sejarah yang terdokumentasi dengan baik" pertama gunung berapi, menurut Survei Geologi AS.
Terakhir meletus pada tahun 1984, menjadikan periode tenang yang berkepanjangan ini sebagai periode tenang terpanjang yang pernah tercatat dalam sejarah.
Kawah puncak Mauna Loa terletak sekitar 21 mil sebelah barat Kilauea, gunung berapi yang lebih kecil yang telah meletus sejak 2021. Letusan serentak mereka telah menciptakan peristiwa letusan ganda yang langka, menurut Hawaii Volcanoes National Park.
Tunda Penerbangan
Southwest Airlines tidak beroperasi dari Hilo International hari Senin karena letusan, maskapai mengumumkan. Itu telah membatalkan lima penerbangan ke dan dari Honolulu, kata pihak maskapai Southwest.
US Federal Aviation Administration (Administrasi Penerbangan Federal AS) "memantau dengan cermat letusan gunung berapi dan akan mengeluarkan peringatan lalu lintas udara setelah ukuran awan abu ditentukan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Laporan lava yang meluap ke bagian barat daya kaldera gunung berapi, atau kawah, telah masuk ke Hawaii Volcano Observatory (Observatorium Gunung Berapi Hawaii), kata Hawaii Emergency Management Agency (Badan Manajemen Darurat Hawaii) pada Senin pagi.
Advertisement
Tindakan Pencegahan
Hawaii Emergency Management Agency sebelumnya mengatakan ada tindakan pencegahan, dua tempat perlindungan telah dibuka, bahkan saat "kira-kira setengah" dari letusan Mauna Loa yang tercatat tetap berada di daerah puncak tanpa mengancam daerah berpenduduk, menurut twit dari agensi lain.
Hujan abu dapat merusak kendaraan dan bangunan, mencemari pasokan air, mengganggu saluran pembuangan dan sistem kelistrikan, dan merusak atau membunuh tumbuh-tumbuhan, kata dinas layanan cuaca setempat, sementara abu vulkanik yang abrasif dapat mengiritasi mata dan paru-paru.
Kondisi Bergejolak Gunung Mauna Loa
Gunung Mauna Loa telah berada dalam keadaan bergejolak yang meningkat, menurut Hawaii Emergency Management Agency, yang dalam pembaruan akhir bulan lalu menunjuk pada peningkatan aktivitas seismik dan peningkatan tingkat gempa.
Aktivitas gempa meningkat dari lima menjadi 10 gempa bumi sehari sejak Juni 2022 menjadi sekitar 10 hingga 20 gempa bumi sehari pada bulan Juli dan Agustus, menurut USGS.
Jumlah puncaknya lebih dari 100 gempa bumi sehari dicatat pada 23 September dan 29 September, CNN melaporkan.
Meningkatnya aktivitas mendorong Hawaii Volcanoes National Park pada Oktober untuk menutup Puncak Mauna Loa bagi semua pendaki sampai pemberitahuan lebih lanjut, meskipun US National Park Service mengatakan bagian utama taman itu tetap terbuka.
Advertisement