Telepon Kantor Polisi Sampai 2.060 Kali, Pria Lansia di Jepang Ditangkap

Seorang lelaki tua Jepang baru-baru ini ditangkap setelah menelepon kantor polisi 2.060 kali dalam sembilan hari.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Des 2022, 20:40 WIB
Diterbitkan 12 Des 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi penjara (pixabay)
Ilustrasi penjara (pixabay)

Liputan6.com, Tokyo - Seorang lelaki tua Jepang baru-baru ini ditangkap setelah menelepon kantor polisi 2.060 kali dalam sembilan hari.

Tujuannya menelepon hanya untuk meneriaki staf di sana dan menyebutnya sebagai "pencuri pajak".

Antara 30 September dan 8 Oktober, pria berusia 67 tahun dari Prefektur Saitama menelepon Markas Besar Polisi Prefektur sebanyak 2.060 kali untuk meneriaki staf di sana dan memberi tahu mereka agar anggota polisi harus segera dipecat.

Rata-rata satu panggilan untuk setiap enam menit dan total waktu bicara sekitar 27 jam selama interval sembilan hari, dikutip dari odditycentral, Senin(12/12/2022).

Akhirnya, polisi menggerebek rumah pria itu dan menangkapnya dengan alasan menghalangi bisnis polisi. Dia mengakui tuduhan itu dan berkata: "Saya tahu polisi akan datang untuk saya suatu hari nanti".

Menariknya, menurut catatan telepon pria itu, dia telah menelepon polisi selama bertahun-tahun tetapi baru saja meningkatkan aktivitas 'serangannya' karena alasan yang tak mampu ia jelaskan.

Meskipun mencampuri urusan polisi dan kerap mengganggu, banyak orang di jagad dunia maya menyatakan diri mereka kagum dengan konsistensi dan dedikasi pria itu.

Beli 8 Ayam Goreng Cuma Terima 4 Potong, Wanita Ini Malah Telepon 911

KFC.
ilustrasi gerai KFC. (Dok. Denvit/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Sementara itu, polisi di Ohio sempat mengingatkan masyarakat untuk tidak menelepon 911 pada urusan yang tidak terlalu penting, atau tidak berkaitan dengan keamanan.

Pasalnya, ada laporan yang diterima 911 soal perselisihan makanan cepat saji, setelah seorang wanita menggunakan nomor darurat untuk mengeluh tentang pesanan KFC-nya.

Departemen Kepolisian Euclid mengatakan, 911 menerima telepon pada Selasa (22/3) dari seorang wanita yang mengatakan kepada petugas operator bahwa dia tidak menerima cukup ayam di drive-through KFC.

Wanita itu mengatakan, dia telah membayar delapan potong ayam, tetapi hanya menerima empat.

"Saya hanya dapat empat potong ayam dan saya ingin ayam saya," katanya kepada petugas operator.

Petugas operator memberi tahu wanita itu bahwa masalahnya adalah masalah perdata yang harus didiskusikan dengan manajer toko, tetapi dia bersikeras agar petugas dikirim ke tempat kejadian.

Imbauan Polisi

Ilustrasi
Ilustrasi gerai KFC. (dok. unsplash/Maxime Lebrun)

Departemen mengatakan, seorang petugas tiba di restoran dan memberi tahu wanita itu bahwa tidak ada yang bisa dia lakukan tentang masalahnya.

Kepala Polisi Euclid Scott Meyer mengatakan, situasi tersebut harus menjadi pengingat bagi publik untuk tidak menggunakan 911 untuk masalah non-darurat.

"Sementara kami di sini untuk melayani masyarakat, perintah tak penting bukanlah urusan polisi," kata Meyer kepada WJW-TV.

Infografis Menanti Sidang Maraton 34 Polisi Diduga Pelanggar Etik, Bakal Menyusul Ferdy Sambo?
Infografis Menanti Sidang Maraton 34 Polisi Diduga Pelanggar Etik, Bakal Menyusul Ferdy Sambo? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya