Liputan6.com, Jakarta - Kapal induk paling modern China diperkirakan akan mulai dioperasikan pada tahun 2025, kata pemerintah Taiwan pada hari Selasa (12/9), menggambarkannya sebagai ancaman besar yang harus ditangani pada masa depan.
Perseteruan antara Taiwan dan China semakin intensif dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, yang mengatakan upaya “reunifikasi” Taiwan tidak boleh diwariskan kepada generasi mendatang.
Baca Juga
China memandang Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya dan telah berjanji untuk menjadikan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu di bawah kendalinya.
Advertisement
Fujian, kapal induk ketiga dan terbesar China, diperkenalkan tahun lalu namun pihak berwenang belum mengatakan kapan kapal tersebut akan mulai beroperasi, dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (13/9/2023).
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan dalam laporan dua tahunan yang dirilis Selasa bahwa kapal Fujian diperkirakan akan dioperasikan “setelah uji coba laut selesai pada tahun 2025”.
Fujian adalah "kapal induk ketapel pertama" China. Kapal induk lainnya, Liaoning dan Shandong, menggunakan jalur ski-jump untuk melakukan lepas landas, kata Huang Wen-chi, asisten wakil kepala Staf Umum Intelijen Taiwan.
Pembangunan Fujian menunjukkan bahwa China “sedang mempersiapkan operasi laut dalam,” kata Huang. “Ini adalah ancaman maritim besar yang harus kita atasi secara aktif di masa depan,” kata Huang kepada wartawan.
Ia berbicara ketika Kementerian Pertahanan Taipei mengatakan Beijing mengirim 22 pesawat tempur dan 20 kapal angkatan laut mengelilingi Taiwan antara Senin dan Selasa pagi.
Shandong Bergerak ke Pasifik Barat
Aksi tersebut berlangsung setelah Shandong terdeteksi pada hari Senin sekitar 60 mil laut dari tenggara pulau itu dan sedang bergerak menuju Pasifik Barat.
Shandong mulai beroperasi pada tahun 2019 sedangkan Liaoning, kapal induk pertama China, mulai digunakan pada tahun 2012.
Program pengembangan kapal induk yang dilakukan Beijing adalah bagian dari perombakan militer besar-besaran yang dilakukan Xi, yang telah berjanji untuk membangun kekuatan “modern sepenuhnya” untuk menyaingi militer AS pada tahun 2027.
Advertisement