Bentrokan Berdarah Mesir Renggut Nyawa Lagi, 7 Tewas

Pertempuran antara pendukung dan pemberontak Morsi kembali pecah.

oleh Riz diperbarui 16 Jul 2013, 18:49 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2013, 18:49 WIB
rusuh-kairo-130716c.jpg

Pasca-penggulingan Presiden Mesir Hosni Mubarak, bentrokan terus terjadi. Pertempuran antara pendukung dan pemberontak Morsi kembali pecah. Korban tewas kembali bertambah.

Seperti dilansir BBC, Selasa (16/7/2013), sebanyak 7 orang tewas dan 261 lainnya terluka dalam bentrokan terakhir. Dua orang tewas di Kawasan Ramses, dekat Tahrir Square, sedangkan lima orang lainnya meninggal di Giza.

"Dua orang tewas di sekitar jembatan. Lima lainnya di Giza," kata kepala badan kesehatan, Mohamed Sultan.

Sultan menjelaskan, selain warga pendukung dan pemberontak Morsi, ada aparat kepolisian yang ikut menjadi korban.

Anggota Partai Ikhwanul Muslim yang mendukung Morsi, Adel Asman menyatakan, petugas keamanan telah melakukan kekerasan terhadap warga dengan menggunakan senjata api.

"Mereka (aparat) menyerang para demonstran. Kami saat itu sedang berdoa, tiba-tiba ada suara tembakan," kata Adel.

Ribuan demonstran pendukung Morsi turun ke jalan di Kota Kairo pada Senin 15 Juli malam, setelah berbuka puasa. Mereka menuntut kembalinya presiden yang telah ditahan sejak 3 Juli lalu.

Presiden Morsi dijungkalkan kekuatan militer yang dipimpin Jenderal Besar Abdel Fattah al-Sisi pada Rabu 3 Juli 2013 malam. Angkatan bersenjata, yang mengkudeta Morsi, langsung membentuk pemerintahan sipil sementara. Menunjuk Ketua Mahkamah Konstitusi yang baru menjabat 2 hari, Adli Mansour sebagai presiden ad interim. (Riz/Ein)

 

 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya