Kencan di Bangunan Tua, Jennifer Nyungsep dari Lantai 17

Kencan wanita asal Manhattan, New York, Amerika Serikat itu justru berakhir tragis.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Agu 2013, 13:08 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2013, 13:08 WIB
usai-kencan-130802b.jpg
Kencan pertama adalah hal yang paling mengesankan. Namun tak demikian bagi pasangan Jennifer. Pengalaman kencan pertamanya justru sangat memilukan. Kencan wanita asal Manhattan, New York, Amerika Serikat itu justru berakhir tragis.

Tak ada lagi kencan berikutnya, sebab saat sedang bersantai di balkon apartemennya di lantai 17, Jennifer terjatuh. Ia pun tewas sesaat setelah terjun bebas.

Seperti dimuat Daily Mail yang dilansir Jumat (2/8/2013), sebelum nyungsep dari lantai 17, Jennifer tengah merokok dengan teman kencannya --yang bertemu di dunia maya-- di balkon. Lalu Jennifer menopang kakinya di pagar balkon. Pria yang bekerja sebagai relawan itu juga sempat memperingatkan Jennifer untuk tidak bersandar di pagar.

"Kamu tak seharusnya melakukan itu," ujar teman kencan Jennifer meniru kata-kata yang diucapkannya pada wanita itu sebelum jatuh.

"Tak apa-apa, biasanya aku juga bersandar di sini," balas Jennifer.

Namun tak lama setelah itu, sekitar pukul 00.50 dini hari waktu setempat, tiba-tiba pagar itu bergerak. Lalu jatuh membawa tubuh Jennifer ke lantai dasar.

Akibat kerusakan pagar itu, nyawa Jennifer pun melayang. Foto rusaknya pagar di balkon apartemen Jennifer pun diabadikan petugas dari sudut balkon apartemen Jennifer. Foto itu menunjukkan pagar tersebut bengkok dan membentuk huruf V.

Murni Kecelakaan

Polisi New York mengonfirmasi insiden memilukan yang menimpa pasangan yang sedang berkencan itu.

Mereka menyatakan Jennifer yang berusia 35 tahun tengah berkencan di luar apartemennya di lantai 17. Lalu bersandar di pagar balkon, dan tak lama kemudian jatuh. Kejadian itu terjadi pada 1 Agustus pukul 01.00 waktu setempat.

Seperti dilansir News.com.au, polisi menduga kasus tersebut murni kecelakaan, karena ada bagian konstruksi yang jatuh ke tanah di apartemen yang terletak di 400 East 57th Street. Polisi pun membebaskan segala tuduhan terhadap teman kencan Jennifer.

Ketika tim medis datang, wanita itu sudah tak bergerak dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Pihak medis pun menyelidiki penyebab pasti kematian Jennifer.

Kesaksian Tetangga

Saat Jennifer nyungsep dari lantai 17, para tetangga di gedung 400 East 57th Street mendengar suara seperti benda jatuh yang sangat keras.

"Terdengar 2 suara sebelum pagar roboh. Suara pagar dan pacar wanita itu mundur ke belakang dan berteriak ketika teman kencannya jatuh," ujar sumber yang tak mau disebutkan namanya.

"Waktu itu aku mendengar suara ledakan seperti tembakan," kata pria yang tinggal di lantai 15, Steve Hersch.

"Kedengarannya seperti ada dentuman dahsyat setara dengan 200-pound atau 90,7 kg," kata Sara Shubert yang telah tinggal di 400 East 57th Street selama 8 tahun.

Setelah mendengar suara menggelegar itu, para penghuni apartemen berlari keluar dari apartemen. Dan... melihat tubuh wanita itu sudah hancur.

"Temanku menceritakan kejadian itu padaku. Dia bilang, dia melihat seorang pria keluar dari lift lobi utama. Wajahnya panik, dan berteriak 'Teman saya jatuh! Dia jatuh dari gedung'," ungkap seorang tetangga Jennifer yang tinggal di lantai 14 dan mendengar suara teriakannya dari jendela.

"Ada seorang pria yang menangis histeris di elevator. Dia mengatakan padaku, mereka baru saja kembali dari kencan pertama mereka. Lalu, Jennifer mengajaknya ke tempat tinggalnya. Lalu, wanita itu mengajaknya minum di balkon. Dan, tiba-tiba saja pagar itu roboh," kata tetangga lainnya.

Gedung Tua

Akibat insiden jatuhnya Jennifer, Departemen Bangunan AS mengeluarkan perintah untuk melarang penghuni apartemen bersandar di balkon.

Menurut data online Departemen Bangunan yang ditulis Daily Mail, gedung yang ditempati Jennifer ternyata memang memiliki riwayat pelanggaran konstruksi pada 27 Juni.

Rumor yang beredar, batu bata bangunan tingkat tinggi itu dibangun sebelum Perang Dunia II. Bisa dibayangkan kekuatan bangunan dari masa itu, yang belum pernah dipugar dan hanya dipercantik dari luar.

Mengejutkan

Kepergiannya bukan hanya mengejutkan pria yang baru saja berkencan dengan Jennifer, tetapi juga rekan kerjanya.

Jennifer adalah direktur penjualan di TripleLift, perusahaan iklan digital Distrik Flatiron, Manhattan, New York.
kehilangan sosok Jennifer adalah penggagas TripleLift, Eric Berry.

"Kami semua sangat sedih dengan kepergian Jennifer yang begitu mendadak dan tragis. Jennifer adalah rekan kerja juga sahabat yang baik," kata Eric yang juga menjabat sebagai CEO.

"Dia adalah sosok yang kami cintai sekaligus kami hormati. Aku yakin, perusahaan akan sangat kehilangan Jennifer. Dia membawa energi yang luar biasa di kantor kami. Kantor lebih berwarna dengannya, apalagi dia suka melemparkan humor. Pasti, kami akan merindukannya," ucap Eric. (Tnt/Sss)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya