Mengapa Bahagia Bikin Tubuh Lebih Sehat?

Rasa bahagia dan stres berpengaruh erat terhadap kesehatan seseorang.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 08 Sep 2014, 20:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2014, 20:00 WIB
Mengapa Bahagia Buat Tubuh Lebih Sehat?
Tertawa lima menit berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. (Foto: gan4hire.com)

Liputan6.com, Jakarta Selama lima puluh tahun, akhirnya peneliti mengetahui bahwa ada koneksi yang sangat erat antara pikiran dan tubuh. Bahagia membuat tubuh manusia terus sehat, sedangkan stres buat manusia rentan terkena penyakit.

Menurut Live Strong, Senin (8/9/2014), rasa bahagia maupun rileks mampu meningkatkan hormon yang berpengaruh terhadap daya tahan tubuh. Perasaan gembira ini membuat tubuh membuat tubuh memproduksi hormon serotonin, dopamin, relaxin, dan oksitosin.

Jadi, ketika hormon-hormon tersebut  pada aliran darah, oleh darah akan memberi sinyal ke tubuh untuk menghasilkan lebih banyak sel-sel tubuh. Bahkan menurut Berk LS dan rekan-rekannya dalam judul penelitian Alternative Therapies in Health and Medicine 2001 menyebutkan bahwa tertawa lepas selama lima menit secara signifikan tingkatkan jumlah sel darah putih, sel-sel pembunuh kuman.

Beda halnya dengan saat stres, tubuh akan mudah jatuh sakit. Rasa takut dan marah akan mengirimkan sinyal ke tubuh dan melepaskan hormon kortisol, adrenalin, dan epinefrin. Meningkatnya hormon ini menyebabkan kerja organ-organ tubuh terganggu seperti kinerja pencernaan dan meningkatkan tekanan darah.

Jadi, perhatikan kesehatan mental Anda dan pastikan untuk terus menjaga rasa bahagia demi tubuh sehat dan bugar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya