Ibu Hamil Berisiko Alami Gangguan Kesehatan Jika Menahan Buang Air Kecil Selama Perjalanan Mudik Lebaran

Kebiasaan menahan buang air kecil selama perjalanan bisa berisiko membuat ibu hamil mengalami infeksi saluran kemih (ISK), keputihan yang membuat perut mulas hingga berisiko ketuban pecah.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2024, 06:15 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2024, 06:15 WIB
Ibu hamil
Ibu hamil. (Foto: Ilustrasi AI)

Liputan6.com, Jakarta - Ibu hamil yang mudik Lebaran dianjurkan untuk tidak sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik Lebaran. Dokter spesialis kandungan dan kebidanan RS Pelni dr Dewita Nilasari, Sp.OG mengatakan, sering menahan buang air saat perjalanan mudik berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil.

Dia mengatakan, normalnya ibu hamil dapat buang air kecil setiap empat hingga enam jam sekali.

"Tetap harus buang air kecil ya ibu-ibu meski kamar mandi di jalan penuh, normalnya setiap empat sampai enam jam sekali harus pipis, karena kalau tidak buang air kecil selama itu, tandanya ibu dehidrasi,ā€ kata Dewita dalam diskusi media di Jakarta, Rabu, dilansir Antara.

Dewita menekankan, kebiasaan menahan buang air kecil selama perjalanan bisa berisiko membuat ibu hamil mengalami infeksi saluran kemih (ISK), keputihan yang membuat perut mulas hingga berisiko ketuban pecah.

Oleh karena itu, lebih baik menghentikan perjalanan sejenak di tempat istirahat atau rest area terdekat dan mencari kamar mandi bersih untuk buang air kecil.

Pada umumnya, jelas Dewinta, ibu hamil sama seperti orang normal yang setiap empat sampai enam jam sekali harus buang air kecil. Namun, jika selama waktu tersebut ibu tidak mengalami rangsangan, dikhawatirkan telah mengalami dehidrasi.

"Kalau ibu hamil dehidrasi, kurang minum air minimal 2,5 liter sehari, air ketubannya bisa sedikit dan bayi jadi kecil,ā€ ujarnya.

Perhatikan Kondisi Air Ketuban

Dewita mengingatkan agar selama perjalanan mudik setiap orang tidak boleh hanya memperhahtikan kebutuhan cairan ibu saja, melainkan juga kondisi air ketuban yang berfungsi sebagai pelindung janin ketika mengalami benturan, membantu persalinan berjalan normal dan memberi ruang bayi berkembang secara normal.

Ā 

Cara Penuhi Kebutuhan Cairan Ibu Hamil

Untuk memenuhi kebutuhan cairan 2,5 liter air dalam sehari, menurutnya dapat dilakukan dengan banyak cara. Selain minum air putih, ibu bisa mengonsumsi air kelapa hijau yang alami, jus murni, susu atau makanan yang mengandung banyak air seperti sup, soto dan buah-buahhan.

"Pokoknya kalau kita lagi tidak ingin air putih, bisa dengan pilihan-pilihan yang tadi seperti air kelapa, kuah sup, soto dan lain sebagainya,ā€ kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya