Tata Cara Sholat Hajat Khusus Bayar Utang, Lengkap Bacaan Doa dan Waktu Terbaiknya

Sholat hajat merupakan salah satu ikhtiar yang dapat diamalkan ketika mengharapkan suatu keinginan agar terkabul termasuk bebas dari masalah utang. Berikut tata cara dan bacaan doanya

oleh Putry Damayanty diperbarui 20 Jul 2024, 09:30 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2024, 09:30 WIB
Panduan Sholat Hajat
Ilustrasi Panduan Sholat Hajat Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta Sholat hajat adalah sholat sunnah yang bertujuan untuk memohon segala hajat kepada Allah SWT agar dikabulkan. Sholat ini umum ditunaikan ketika seseorang memiliki suatu keinginan.

Termasuk keinginan agar terbebas dari permasalahan utang. Dalam Islam, hutang merupakan beban yang harus dilunasi karena perkaranya tak hanya berlangsung di dunia saja melainkan akan mengikuti hingga ke akhirat.

Amalan sholat hajat ini dapat menjadi salah satu upaya agar rezeki semakin mengalir sehingga dapat segera melunasi atau membayar hutang-hutang yang dimaksud.

Dengan amalan sholat sunnah ini disertai dengan doa dan berserah diri kepada-Nya, niscaya Allah akan memberi kemudahan dalam proses pembayarannya.

Melansir dari laman merdeka.com, berikut ulasan selengkapnya mengenai bacaan sholat hajat khusus bayar hutang serta tata cara pelaksanaannya.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Niat dan Tata Cara Sholat Hajat untuk Bayar Utang

Keutamaan Sholat Hajat
Ilustrasi Berdoa Credit: shutterstock.com

Sholat hajat khusus bayar utang berjumlah empat rakaat dengan 2 kali salam dan dilakukan di atas jam 12 malam. Berikut bacaan niat sholat hajat khusus bayar hutang dan tata cara pelaksanaannya yang penting untuk diketahui:

1. Niat Sholat Hajat 

Niat sholat hajat diucapkan dalam hati semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan juga mengharap ridha-Nya. Berikut bunyi niat sholat hajat yang harus dipanjatkan;

Ushollii sunnatal haajati arba’a roka’aatin lillaahi ta’aala.

Artinya: “Aku berniat sholat sunnah hajat empat raka’at karena Allah Ta’ala”

2. Doa Iftitah dan Al-fatihah

Seperti sholat pada umumnya, seusai melafalkan niat dalam hati maka selanjutnya adalah membaca membaca do’a iftitah setelah takbiratul ikhram. Berikut bacaan do’a iftitah:

“Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina”

Setelah membaca do’a iftitah, selanjutnya membaca surat Al-Fatihah yang merupakan bacaan wajib setiap sholat.

3. Surah Pendek

Setelah surah Al-Fatihah selesai dibaca, selanjutnya adalah membaca surah-surah pendek. Pada sholat hajat, dianjurkan bagi Anda untuk membaca surah Al-Ikhlas pada rakaat pertama atau surah Al-Kafiruun sebanyak 3 kali. Sedangkan untuk rakaat kedua, bacalah ayat kursi.

4. Ruku dengan Tuma’ninah

Setelah membaca al fatihah dan surah pendek, selanjutnya melakukan ruku’ sepeti sholat fardhu biasa. Bacaan ruku’ adalah sebagai berikut:

Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih. ( 3x )

Artinya: “Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya.”

5. I’tidal dengan Tuma’ninah

Lakukan I’tidal dengan bacaan berikut ini:

Sami’alloohu liman hamidah.

Artinya: “Allah mendengar orang yang memuji-Nya.”

Lalu dilanjutkan dengan bacaan berikut ini;

Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil’ul ardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, hanya untuk MU lah segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh barang yang kau kehendaki sesudahnya.”

Tata Cara Selanjutnya

ilustrasi sholat. islam-today.ru
ilustrasi sholat. islam-today.ru

6. Sujud dengan Bacaan Tuma’ninah

Bacaan sujud sama dengan bacaan ruku’, yakni;

Subhaan rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih. ( 3x )

Artinya: “Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya.”

7. Duduk di antara Dua Sujud

Di antara dua sujud, lakukan duduk terlebih dahulu.

8. Sujud dengan Bacaan Tuma’ninah

Setelah duduk di antara dua sujud, selanjutnya lakukan sujud kembali dengan bacaan yang sama dengan bacaan ruku’.

9. Selesaikan hingga Rakaat Keempat

Setelah rakaat pertama selesai, lanjutkan sholat hingga selesai rakaat keempat dengan tata cara yang sama dengan rakaat pertama. Yang berbeda adalah bacaan surat pendeknya di mana pada rakaat kedua membaca ayat kursi sebagai surat pendek sesuai anjuran.

10. Salam

Setelah keempat rakaat berakhir, maka diakhiri dengan salam. Jika Anda ingin melanjutkan sholat hajat lagi, lakukan dengan dua rakaat setelahnya sampai jumlah rakaat maksimal mencapai rakaat kedua belas. Tidak disarankan untuk melebihi dari jumlah rakaat yang telah disarankan dalam Islam.

Setelah melaksanakan sholat hajat, dianjurkan pula untuk membaca bacaan doa sholat hajat khusus bayar hutang dan melakukan sujud dengan maksud tadzallul setelah salam. Hal ini bertujuan untuk merendahkan diri pada Allah Ta’ala. Pada saat sujud ini dilakukan, bacalah:

“Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim.” sebanyak 10 kali.

Setelahnya, baca;

“Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad.” (10x).

Terakhir, baca doa keselamatan dunia dan akhirat;

“Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar.”

Bacaan Doa Setelah Sholat Hajat Khusus Bayar Hutang

Doa Sholat Hajat
Ilustrasi Membaca Doa Credit: shutterstock.com

Usai melaksanakan sholat hajat khusus bayar hutang, lanjutkan dengan mambaca doa berikut:

Quli allaahumma maalika almulki tu’tii al mulka man tasyaau watanzi’u almulka mimman tasyaau watu’izzu man tasyaau watudzillu man tasyaau biyadika alkhayru innaka ‘alaa kulli syay-in qadiirun

Artinya: Katakanlah; “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

Tuuliju allayla fii alnnahaari watuuliju alnnahaara fii allayli watukhriju alhayya mina almayyiti watukhriju almayyita mina alhayyi watarzuqu man tasyaau bighayri hisaabin

Artinya: Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).

Setelah membaca ayat di atas, lanjutkan dengan berdoa berikut;

Yaa faarijal hammi yaa kaasyifal ghammi yaa mujiibal mudhthorriin yaa rohmaanad dunyaa wal aakhiroti wa rohiimahaa irhamnii rohmatan tughniinii bihaa ‘an rohmati man siwaaka waqdhi dainii.

Artinya: Ya Allah yang berkuasa menghilangkan kegalauan, yang mampu menyingkap kesedihan dan yang mengabulkan doanya orang-orang yang dalam kesempitan, yang maha Pengasih lagi maha Penyayang di duni dan akhirat, Engkaulah yang senantiasa merakhmatiku, maka rakhmatilah aku dengan rahmat yang mencukupi diriku dari mencari rahmat selain diri-Mu, (Ya Allah) lunalisah utangku.

Ini berdasarkan riwayat yang disebutkan dalam Nuskhah Nubaith bin Syariith, bahwa Nabi Saw bersabda;

Jibril mengajariku doa tentang melunasi utang, Jibril berkata: Barang siapa yang tertimpa utang, maka hendaklah berwudhu kemudian ketika matahari tergelincir melaksanakan sholat sebanyak empat rakaat. Setiap rakaat membaca surah Al-Fatihah, lalu qul huwallahu ahad, dan ayat Kursi, kemudian setelah salam membaca ayat; Allohumma maalikal mulki sampai ayat bi ghairi hisaab. Kemudian berdoa; Yaa faarijal hammi yaa kaasyifal ghammi yaa mujiibal mudhthorriin yaa rohmaanad dunyaa wal aakhiroti wa rohiimahaa irhamnii rohmatan tughniinii bihaa ‘an rohmati man siwaaka waqdhi dainii.

Melakukan sholat hajat khusus bayar hutang atau sholat hajat dengan tujuan lain tidak dibatasi oleh waktu. Anda dapat melaksanakannya sesering mungkin. Tak dapat dipungkiri bahwa selama masih hidup, keinginan dan hajat manusia akan terus ada  dan berkembang sehingga mendirikan sholat hajat sebagai ikhtiar sekaligus berusaha harus tetap dikerjakan secara beriringan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya