Liputan6.com, Jakarta - Ada berbagai cara untuk menarik perhatian di media sosial dengan tujuan tertentu. Salah satunya adalah aksi pria berkostum Ultraman yang membersihkan Pantai Kuta Bali dari tumpukan sampah kirimanyang videonya viral di media sosial.
Bukan sekadar tampil gaya-gayaan, ternyata pria berkostum bak super hero dari planet Nebula M78 itu membawa pesan menyengat untuk penduduk bumi. Berbeda dengan karakter yang sering disaksikan di layar kaca yaitu melawan monster untuk melindungi Bumi, kali ini pria berkostum Ultraman itu memberi pesan bahwa sampah juga merupakan ancaman bagi bumi.
Advertisement
Baca Juga
Video itu diunggah di instagram @infodenpasar pada Jumat, 16 Desember 2022, yang diambil dari akun instagram @masa_sevenseas. Akun @masa_sevenseas adalah milik pria yang memakai kostum Ultraman tersebut.
Ia beberapa kali membagikan unggahan saat dirinya sedang membersihkan sampah ke Pantau Kuta seperti beberapa media yang memberitakan kegiatannya tersebut. Hampir semua unggahannya ditulis dalam bahasa Jepang, hanya sedikit menyertakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
"Bersih Bersih Pantai Kuta Pagi ini," tulisnya dalam kalimat awal unggahannya pada Senin, 26 Desember 2022. Kalimat yang sama juga ditulisnya dalam unggahan pada Selasa (27/12/2022) dengan latar Pantai Kuta yang dipenuhi sampah kiriman. Ia juga mengunggah video yang memperlihatkan kotornya Pantai Kuta oleh sampah yang didominasi oleh sampah plastik.
Ia menilai masalah sampah di Pantai Kuta adalah tanggung jawab bersama. Karena itu, ia bergandengan tangan dengan relawan lain untuk membersihkan pantai yang terkenal di kalangan peselancar itu.
"Untuk saat ini, saya melihat masa depan saya mencapai titik tujuan saya. Bersyukur saya mendapat pengalaman ini," tulisnya di akun Instagramnya.
Keinginan Sendiri
Melihat pria berkostum Ultraman yang sedang bersih-bersih tersebut, beberapa warganet memberi apresiasi dan pujian. "Suksema Ultramen," komentar seorang warganet. "Selain memberantas kejahatan, Ultramen juga memberantas sampah2. Mantap bang memen," tulis warganet lainnya.
Saat dihubungi Liputan6.com melalui DM di akun Instagramnya, pria itu mengakui ia lah sosok di balik kostum Ultraman saat membersihkan sampah di Pantai Kuta. Pria tersebut diketahui bernama Suzuki Hiromasa (37 tahun) yang kebetulan berasal dari Jepang, negara tempat munculnya superhero Ultraman.
Pria yang akrab disapa Masa ini mengatakan, pembersihan sampah itu dilakukan semata-mata karena keinginannya sendiri. Hal itu bahkan sudah dilakukannya sejak tujuh tahun lalu.
"Saya sudah tujuh tahun bersih bersih di pantai kuta. Saya bersih-bersih karena ingin membantu mengatasi masalah sampah di Bali," tulisnya pada Selasa (27/12/2022).
Masa mengaku sengaja memilih kostum Ultraman agar mudah diingat oleh masyarakat luas khususnya di Bali sehingga aksinya diharapkan akan diikuti oleh banyak orang. Selain kostum Ultraman, Masa juga pernah memakai kostum lain.
Advertisement
Datang ke Bali Tiap Tahun
"Saya membersihkan sampah tahun 2016 dengan cosplay samurai dan itu dimuat di koran. Sejak itu, saya punya beberapa ide untuk pakai kostum lain,"ungkap Masa. Ia berharap aksi ini dapat menginspirasi masyarakat untuk peduli terhadap masalah sampah.
"Saya ingin lebih banyak orang tertarik dan mengambil tindakan terhadap masalah sampah," harap pria yang mengaku berprofesi sebagai seniman tapi suka melakukan pekerjaan sosial itu.
Masa ternyata datang ke Bali tiap musim hujan, terutama di akhir tahun, karena sangat menyukai budaya dan masyarakat Bali. "Saya tinggal di Bali di musim hujan saja untuk bersih-bersih," terangnya. Setelah mengenakan kostum Ultraman, Masa mengaku belum punya ide lain untuk memakai kostum maupun cosplay Jepang lainnya saat membersihkan sampah di Pantai Kuta.
Problematika sampah masih menggunung dan terus jadi perhatian berbagai pihak, termasuk di Bali. Sebagai destinasi wisata populer yang tersohor di dalam dan luar negeri, Pulau Dewata terus bebenah terkait masalah sampah.
Â
Mengurangi Produksi Sampah
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali, I Made Teja menyebut pihaknya terus mengajak masyarakat untuk mengurangi produksi sampah, termasuk di masing-masing rumah tangga. Pergerakan yang cukup tinggi dilancarkan pihaknya mengingat sampah merupakan masalah besar.
"Setiap tahun masalah sampah yang ada di pantai luar biasa. Ada sampah-sampah setiap tahun dari sejak Oktober sampai Maret, kalau dulu kayunya yang banyak, sekarang mulai ada sampah-sampah seperti plastik," kata Made dalam Webinar Program Yok Yok Ayok Daur Ulang: "Persiapan Tata Kelola Sampah dalam Menghadapi Kembalinya Geliat Pariwisata di Bali", Kamis, 3 Februari 2022.
Made menyampaikan bahwa sampah-sampah ini terbuang dari beberapa wilayah. "Dalam waktu enam bulan, sampah akan berkumpul di kawasan pantai kita, salah satunya di Pantai Kuta," tambahnya.
Masalah sampah ini dikatakan Made membutuhkan progres dengan harapan desa-desa dan pengusaha telah mengolah sampah semaksimal mungkin di masing-masing wilayah. Salah satu fokus utama adalah mengoptimalkan pengelolaan sampah di rumah tangga.
"Kita juga menggerakkan beberapa sekolah kepeduliannya untuk tidak banyak menghasilkan sampah. Dari beberapa kebijakan yang dikeluarkan sekarang terkait pembatasan sampah plastik menjadi tantangan bagi kami, bagaimana bisa menekannya," tutur Made.
Advertisement