Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres)Â Jusuf Kalla atau JK meminta dalam 5 tahun ke depan tidak ada lagi pembangunan kantor pemerintah, baik di pusat maupun di daerah. Termasuk di dalamnya penambahan ruangan.
Permintaan itu disampaikan JK saat menutup Rakornas Kabinet Kerja 2014 di Gedung Sasana Bakti Praja, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa 4 November 2014, terkait dengan rendahnya pendapatan negara dibandingkan dengan anggaran pengeluaran.
JK menuturkan, jika suatu perusahaan ingin maju, maka pendapatan harus lebih besar dari pengeluaran. Negara juga seperti itu, negara sehat kalau pendapatan lebih besar dari pengeluaran. Tetapi pada kenyataannya pendapatan negara saat ini lebih kecil dari pengeluarannya.
Menurut Wapres, pendapatan kita hilang karena pengelolaan sumberdaya alam yang kurang bagus, termasuk setoran pajak yang belum optimal pengelolaannya. Selain itu JK mengingatkan bahwa negara yang sehat kalau anggaran pembangunan seimbang dengan anggaran rutinnya.
"Kita tidak seimbang, hari ini anggaran rutin sudah hampir mencapai 90 persen. Anggaran belanja modal dan barang yang dulu disebut anggaran pembangunan hanya 10 persen," kata JK seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu (5/11/2014).
Meski demikian, JK menekankan, gaji tidak mungkin dikurangi, utang tidak mungkin dikurangi, transfer daerah juga tidak mungkin dikurangi karena nanti daerah akan protes. Karena itu, untuk mendukung pelaksanaan anggaran negara yang sehat, maka pemerintah akan memperbaiki struktur APBN.
"Nanti pemerintah akan moratorium pembangunan semua kantor, baik di pusat dan daerah. Tidak boleh membangun kantor baru selama 5 tahun, termasuk juga menambah ruangan," ujar JK seraya menyebutkan, terhadap kementerian baru pun harus mencari kantor yang ada. (Mut)
JK: Pembangunan Kantor Baru Pemerintah Disetop Dulu
Wapres Jusuf Kalla meminta dalam 5 tahun ke depan tidak ada lagi pembangunan kantor pemerintah, baik di pusat maupun di daerah.
diperbarui 05 Nov 2014, 12:07 WIBDiterbitkan 05 Nov 2014, 12:07 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Energi & TambangHarga BBM Pertamina Naik Mulai 1 Februari 2025, Ini Rinciannya!
9 10
Berita Terbaru
Hasil Timnas Futsal Indonesia vs Argentina: Berikan Perlawanan, Tim Garuda Tumbang 2-4
MTI Soroti Pemangkasan Angaran Infrastruktur hingga Subsidi Transportasi
Kurs Dolar AS Mendadak Jadi Rp 8.170, Begini Kata Google!
Jejak Polusi Timbal Tertua Ditemukan dari Yunani Kuno
Wali Nikah dalam Islam Itu Ketat, Kenapa? Begini Penjelasan Buya Yahya
Thariq Halilintar Dapar Kado Tiket Nonton Laga Barcelona FC dari Aaliyah Massaid, Berapa Harganya?
BKN Lakukan Pemeliharaan Portal SSCASN hingga SIASN Mulai Hari Ini 1 Februari 2025
Alex Pastoor Sudah Tiba di Jakarta, Siap Bekerja Bantu Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Pemerintah Lumajang Tambah Alat Pantau Gunung Semeru dari Swiss
Kasus Dugaan Pemerasan Anak Bos Prodia, Polisi Ini Diduga Terima Suap
Resmi Dilantik Jadi Ketum Perbasi, Budi Djiwandono Fokus Jangka Panjang dengan Benahi 3 Hal
Chris Evans Bantah Gabung ke Avengers: Doomsday, Ngaku Sudah Pensiun dengan Bahagia