Alat Pemantau Gunung Merapi Diganggu Pihak Tak Bertanggung Jawab

Reflektor yang sempat dijahili oleh pendaki itu berfungsi mengetahui aktifitas Merapi saat erupsi.

oleh Yanuar H diperbarui 04 Jan 2015, 14:21 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2015, 14:21 WIB
Sambut HUT RI ke-69, Pendaki Dilarang Naik ke Puncak Merapi
Gunung Merapi. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Yogyakarta - Reflektor atau alat untuk mengukur aktifitas gunung Merapi diubah arahnya  oleh pihak tidak bertanggungjawab pada malam tahun baru 2015.

Kasie Gunung Merapi Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santosa, mengaku alat tersebut sudah kembali ke arah semula setelah petugas BPPTKG naik ke tempat reflektor itu dipasang. Alat tersebut dipasang di puncak Merapi di wilayah Selo.

Gunung Merapi dilengkapi lebih dari 10 reflektor di 6 titik. Yaitu di timur ada di daerah Merian, tenggara ada di Deles, selatan di Kaliurang, barat di Babadan, dan di utara ada di Jrakah dan Selo.

"Iya jadi reflektor yang mengarah ke Selo diubah arahnya ke atas oleh pendaki. Jadi tidak bisa mengukur. Malam tahun baru kejadiannya," ujar Agus kepada Liputan6.com, Minggu (4/1/2015).

Agus menjelaskan pentingnya reflektor yang dipasang di beberapa titik puncak Merapi. Reflektor yang sempat dijahili oleh pendaki itu berfungsi mengetahui aktifitas Merapi saat erupsi.

"Reflektor itu untuk mengukur jarak. Jadi kalau dari Pos Pengamatan Selo itu ukur jarak rutin dilakukan. Kita pantau jarak alat dengan pos pengamatan. Jika semakin besar, gunungnya mengempis. Kalau jaraknya semakin pendek, gunung itu mengembang. Biasanya menjelang erupsi atau peningkatan aktifitas, gunung mengembang karena ada tekanan dari bawah. Itu prinsipnya," ujar Agus.

Walaupun reflektor sekarang sudah berfungsi, Agus mengimbau kepada pendaki dan masyarakat untuk menjaga alat pemantau aktifitas Merapi. Hal ini demi keselamatan dan masyarakat yang berkaitan dengan Merapi.

"Harapan kami, baik pendaki dan masyarakat lain memahami bahwa alat itu sangat penting demi keselamatan bersama. Jadi jangan diganggu agar pemantauan Merapi bisa lebih baik," ujar Agus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya