2 Kubu Demonstran Nyaris Bentrok Dipicu Aksi Bakar Patung Samad

Sebelumnya, kedua kubu demonstran beradu orasi dengan pengeras suara masing-masing.

oleh Sugeng Triono diperbarui 06 Feb 2015, 21:03 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2015, 21:03 WIB
Ratusan Buruh Metal Dukung KPK
Polisi mengawal ketat aksi buruh ini. Ratusan personel juga diturunkan mengawal jalannya aksi ini, Jakarta, Jumat (6/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terletak di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan kembali menjadi tujuan ribuan pengunjuk rasa yang ingin menyatakan dukungannya atas kisruh lembaga antirasuah tersebut dengan Polri yang mencuat belakangan ini.

Ada dua kubu demonstran. Kelompok pertama adalah ribuan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang menyuarakan dukungan kepada KPK. Sedangkan kubu kedua menginginkan lembaga antikorupsi tersebut memecat pimpinan KPK yang saat ini dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.

Kehadiran ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Mahasiswa Anti Demoralisasi (SAMAD) inilah yang membuat suasana demonstrasi memanas. Apalagi setelah mereka membakar patung Ketua KPK Abraham Samad.

"Samad sudah tak pantas memimpin KPK karena itu harusnya dia mundur dan segera pulang kampung," ujar koordinator aksi, Andi Kurnia di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/2/2015).

Hal itulah yang membuat ribuan buruh pendukung KPK terpancing. Saling lempar botol minuman dan bungkus rokok membuat kedua kubu demonstran yang berbeda tujuan tersebut tersulut. Terlebih, sebelumnya mereka beradu orasi dengan pengeras suara masing-masing.

Tak hanya kedua kubu demonstran tadi, di tengah-tengah memanasnya kondisi, hadir pula pengunjuk rasa yang membawa agenda lain. Yaitu pihak yang menyebut sebagai Relawan Jokowi Indonesia. Mereka menuntut KPK mengusut dugaan korupsi yang dilakukan Menteri BUMN Rini M Soemarno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan.

Namun, 390 personel kepolisian yang diterjunkan untuk mengamankan unjuk rasa tersebut langsung bertindak. Dengan seragam lengkap dan membawa tameng, petugas gabungan dari Polsek Setia Budi, Polres Jakarta Selatan, dan Polda Metro Jaya itu langsung membuat barisan di antara kedua kubu pengunjuk rasa di depan Gedung KPK.

Aksi juga mereda setelah salah satu massa aksi menggelar tarian yang dilakukan oleh 5 penari seksi. Diiringi jenis musik disko, kelima wanita berpakaian seksi warna putih ini berupaya menghibur demonstran di pinggir jalan. (Ans)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya