Menlu Retno Datangi Rumah Duka Istri Dubes RI Untuk Pakistan

Kepada pihak keluarga baik secara pribadi dan atas nama negara, Menlu Retno menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya almrahumah Heri.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Mei 2015, 08:05 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2015, 08:05 WIB
(Lip6 Pagi) Menlu-Retno
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kedatangan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Sabtu malam 9 Mei 2015 semalam di rumah duka di Jalan Agus Salim, Yogyakarta diterima oleh anak dan keluarga dekat dari istri Dubes RI untuk Pakistan Heri Listyowati.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (10/5/2015), kepada pihak keluarga baik secara pribadi dan atas nama negara, Menlu Retno menyampaikan belasungkawa  atas meninggalnya almrahumah Heri.

Menlu Retno juga menyampaikan informasi bahwa saat ini jenazah korban sudah sampai di Islamabad, Pakistan. Sedangkan Dubes RI untuk Pakistan Burhan
Muhammad saat ini juga sedang dirawat di rumah sakit di Islamabad.

"Belum tahu, kita masih terus membahas mengenai rencana pemulangan jenazah. Engga, ga ada kendala, karena kan jenazah baru tiba di Islamabad, baru hari ini," ucap Menlu Retno.

Keluarga berharap jenazah bisa segera dipulangkan ke Indonesia dan rencananya akan dimakamkan di Yogyakarta. Tewasnya istri Dubes RI untuk Pakistan dalam kecelakaan helikopter juga meninggalkan duka bagi Civitas Akademika Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Di mata para mahasiswa, Heri Listyowati dikenal sebagai sosok dosen yang baik dan keibuan. Ibu Lis adalah pendidik dan juga panutan bagi mereka. Sejak mendapat kabar Heri Listyowati meninggal dunia akibat jatuhnya helikopter di Pakistan, para kerabat terus berdatangan ke rumah duka. Pihak keluarga tak menyangka Heri tewas dalam musibah jatuhnya helikopter di Pakistan.

Detik-detik jatuhnya helikopter MI17 itu terekam kamera. Helikopter jatuh di atas sebuah sekolah yang hangus terbakar di kawasan Gilgit, Pakistan Utara. 6 orang korban tewas, 2 orang Duta Besar asal Norwegia dan Filipina, 2 orang istri Duta Besar asal Indonesia dan Malaysia, serta 2 orang lainnya pilot dan kru helikopter. 13 orang selamat diantaranya Duta Besar Indonesia, Malaysia, Polandia, dan Belanda.

Sekretaris Kemenlu Pakistan Aizaz Chaudhry menegaskan penyebab jatuhnya helikopter MI17 karena kendala teknik bukan karena serangan dari kelompok Taliban. Sebelumnya, pihak Taliban mengklaim bahwa mereka adalah pihak yang bertanggungjawab atas jatuhnya helikopter tersebut. (Vra/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya