Laga Final Piala Presiden, Hindari 4 Titik Masuk GBK

Rencana rekayasa dari jam 10 pagi untuk sekitar GBK supaya kendaraan tidak konsentrasi di 1 titik.

oleh Audrey Santoso diperbarui 15 Okt 2015, 17:12 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2015, 17:12 WIB
20151011-Bobotoh-Viking Kuasai Si Jalak Harupat
Ribuan suporter membuat koreografi jelang menyaksikan laga Persib melawan Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (10/10/2015). Persib loloske final Piala Presiden 2015 dengan agregat 3-2. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi akan memberlakukan sistem rekayasa lalu lintas atau buka tutup jalan untuk mengurai konsentrasi kendaraan di sekitar Senayan, Jakarta jelang pertandingan babak final Piala Presiden antara klub sepakbola Persib melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu 18 Oktober 2015. Duel kedua klub tersebut berlangsung pukul 19.00 WIB.

"Rencana rekayasa dari jam 10 pagi untuk sekitar GBK supaya kendaraan tidak konsentrasi di 1 titik dan menimbulkan kepadatan," ujar Kasubdit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKB Ipung Purnomo kepada Liputan6.com, Kamis (15/10/2015).

Menurut dia, kedua pendukung kesebelasan ini diperkirakan memadati SUGBK sejak pagi hari. Oleh karena itu, masyarakat yang ingin melintas di sekitar Senayan diimbau menghindari rute masuknya para suporter untuk menghindari stagnasi kendaraan.

Ipung menjelaskan, kendaraan suporter yang datang dari arah Cawang-Kuningan menuju Jalan Pemuda Senayan akan diarahkan melewati depan gedung DPR/MPR dan berbelok ke kiri arah Pejompongan.

"Dari arah Pejompongan, belok kiri ke arah depan TVRI, mereka masuk lewat pintu VII. Kalau pintu VII sudah padat, kita alihkan ke pintu VIII itu di Jalan Asia Afrika," jelas Ipung.

Jika terpantau pintu VIII padat, maka suporter akan diarahkan untuk masuk lewat pintu I SUGBK yang berada di depan Hotel Atlet Century Senayan. Ketika ketiga pintu masuk utama padat, pintu masuk yang terakhir dibuka adalah pintu V SUGBK yang terletak di depan Mapolda Metro Jaya.

"(Rekayasa lalu lintas) ini sifatnya situasional, jadi kami lihat dulu besok bagaimana situasinya. Personel lantas (lalu lintas) sudah disiagakan untuk mengurai kemacetan di sekitar Senayan dan mengambil langkah cepat jika pintu-pintu masuk padat," terang Ipung.

Sementara itu, polisi menyediakan Parkir Timur Senayan sebagai kantong parkir kendaraan para penonton. Ia menegaskan, kendaraan suporter tidak diperbolehkan parkir di sepanjang bahu Jalan Pemuda.

"Kantong parkirnya di Parkir Timur. Kalau ada yang parkir di pinggir Jalan Pemuda, kami arahkan ke dalam Parkir Timur," tandas Ipung. (Mvi/Bob)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya