Istri Novel Baswedan Akan Beri Keterangan Soal Kondisi Suaminya

Selain soal perkembangan kesehatan, pihak keluarga juga akan menyampaikan soal penanganan kasus penyerangan Novel Baswedan.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 28 Agu 2017, 12:08 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 12:08 WIB
100 Hari Kasus Penyerangan Novel Baswedan, KPK Gelar Doa Bersama
Istri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, Rina Emilda (ketiga kiri) mengikuti aksi peringatan 100 hari penyerangan suaminya di gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/7). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Istri Novel Baswedan, Rini Emilda mengatakan, pihak keluarga akan menyampaikan langsung perkembangan kesehatan penyidik senior KPK itu. Emil, sapaannya, dijadwalkan menyampaikan keterangan tersebut pada pukul 14.00 WIB siang di kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Selain soal perkembangan kesehatan, kata Emil, pihak keluarga juga akan menyampaikan soal penanganan kasus penyerangan Novel Baswedan.

"Iya, nanti siang dirumah," kata Emil saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta Utara, Senin (28/8/2017).

Pernyataan perkembangan kesehatan dan penanganan kasus Novel rencananya juga dihadiri rekan sekaligus kuasa hukum keluarga. Antara lain yaitu, koordinator Kontras Yati Andriyati, Haris Azhar dan Dahnil Azhar Simanjuntak yang juga menjabat sebagai ketum PP Muhamadiyah.

Namun Emil bungkam saat ditanya apakah konferensi pers nanti juga akan mengungkap nama atau inisial jenderal yang seringkali disebut Novel Baswedan terlibat dalam penyerangannya.

Keluarga Minta Ketemu Presiden Jokowi

Keluarga Novel Baswedan juga berniat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun, Jokowi meminta agar ibu dan istri Novel Baswedan juga ikut bertemu.

"Presiden mention sebaiknya sama ibunya juga. Ibu dan istrinya," kata Johan.

Hanya saja, Johan belum bisa memastikan waktu pertemuan antara keluarga Novel dengan Presiden Jokowi. Apalagi, Novel Baswedan juga saat ini masih menjalani perawatan intensif dan beberapa operasi di Singapura.

"Nanti dilihat waktunya. Kan Novel sekarang masih operasi dan butuh keluarganya juga kan," imbuh dia.

Johan menyebut, permintaan bertemu dengan Presiden tak lain untuk berterima kasih. Mengingat, biaya pengobatan Novel di Singapura dibantu negara.

"Kan permintaannya bertemu untuk menyampaikan ucapan terima kasih karena dibantu," pungkas Johan.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tidak dikenal di dekat rumahnya pada 11 April 2017. Kala itu Novel usai salat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibatnya, mata Novel Baswedan mengalami kerusakan, sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya