Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta Ibu Negara Iriana masih melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di kawasan Asia Selatan. Usai berkunjung ke Sri Lanka pada Rabu, 24 Januari 2018, Jokowi langsung bertolak ke New Delhi, India.
Di sana, Jokowi rencananya akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-India.
Baca Juga
"Sebelum meninggalkan Sri Lanka, Presiden dan Ibu Iriana santap pagi bersama dengan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremensinghe di Temple Trees, Colombo, Sri Lanka," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (25/1/2018).
Advertisement
Setibanya di New Delhi, India, Jokowi dan rombongan disambut Presiden India Ram Nath Kovind. Kemudian Jokowi langsung menuju Rasthrapati Bhawan, kediamam resmi Presiden India, untuk menghadiri jamuan makan siang dengan sejumlah kepala negara anggota ASEAN.
"Setelah jamuan makan siang selesai, Presiden Jokowi akan mengikuti Retreat Perdana Menteri India dengan kepala negara/kepala pemerintahan ASEAN di lokasi yang sama," terang Bey.
Kemudian, pada sore hari waktu setempat, Jokowi dijadwalkan menghadiri agenda KTT ASEAN-India yang digelar di Hotel Taj Diplomatic Enclave, New Delhi.
"KTT dalam rangka memperingati 25 tahun hubungan kerja sama antara India dengan anggota ASEAN," ucap dia.
Malam harinya setelah rangkaian KTT ASEAN-India selesai, Jokowi juga diagendakan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Â
Â
Kerja Sama dengan Sri Lanka
Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia ingin berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka.
Hal itu diutarakan Jokowi di hadapan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe saat santap pagi bersama di Temple Trees, Colombo, Kamis, 25 Januari 2018.
Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo dan Istri PM Sri Lanka Maithree Wickramasinghe turut hadir dalam santap pagi itu. "BUMN Indonesia telah melakukan kontak termasuk untuk pembangunan jalan layang, yang menghubungkan jembatan New Kelani Bridge – Rajagiriya," ujar Jokowi, seperti dikutip dari rilis resmi Sekretariat Presiden RI (25/1/2018).
PM Wickremesinghe menyambut baik keinginan Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka. Terlebih lagi anggaran negara Sri Lanka sangat terbatas.
"Kami mendukung keinginan Indonesia, kita bisa jajaki melalui pembiayaan Public Private Partnership," ucap sang PM Sri Lanka.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga ingin agar rencana pengadaan kereta RI ke Sri Lanka dapat segera ditindaklanjuti. Kemarin, lanjut Presiden, Menteri Perhubungan dan Civil Aviation Sri Lanka menyatakan, untuk tahap pertama, Sri Lanka akan membeli 60 gerbong kereta produksi PT INKA Indonesia.
"Tim teknis akan membahas pengadaan gerbong kereta tersebut sehingga dapat terwujud," ujar Jokowi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement