Dikunjungi Dubes AS, Ketua DPR Tegaskan Sikap RI soal Palestina

Ketua DPR menegaskan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi memiliki komitmen kuat terhadap kemerdekaan Palestina.

oleh Muhammad Ali diperbarui 05 Apr 2018, 23:49 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2018, 23:49 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo
Ketua DPR Bambang Soesatyo memberi keterangan usai petemuan tertutup di KPK, Jakarta, Senin (12/3). Dalam pertemuan tersebut KPK juga mendengarkan masukan dari berbagai instansi DPR, Polri, Kejaksaan Agung, MA, MK dan dll. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan kegelisahan umat Islam Tanah Air terhadap rencana Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Jerussalem. Ia meminta pemerintahan negeri Paman Sam menunda rencana itu agar tak memperburuk ancaman terhadap perdamaian dunia.

Bamsoet, panggilan akrabnya, menyampaikan permintaan saat menerima Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph R Donovan di ruang kerja pimpinan DPR, Jakarta, Kamis (5/4/2018). Legislator Golkar itu mengingatkan AS bahwa persoalan pemindahan kantor kedutaan merupakan isu sensitif di negara-negara berpenduduk mayoritas muslim.

"Bisa menjadi pukulan telak dalam hubungan Amerika dengan negara berpenduduk muslim lainnya. Saya harap rencana pemindahan kedutaan bisa ditunda, sehingga lingkungan global tetap stabil," ujar Bamsoet.

Politikus Partai Golkar itu menegaskan, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi memiliki komitmen kuat terhadap kemerdekaan Palestina. Indonesia sebagai negara penganut politik luar negeri bebas aktif juga ikut andil mewujudkan perdamaian dunia. Sekaligus menolak segala bentuk penjajahan maupun konflik kekerasan termasuk yang kini dialami Palestina.

"Sebagai sebuah bangsa dan negara, Indonesia punya kekuatan dan kepercayaan berbicara mewakili dunia Islam. Jika Amerika bisa merepresentasi kekuatan dunia barat dan mampu membangun dialog secara baik dengan Indonesia, saya kira akan membawa banyak manfaat bagi dunia Islam dan perdamaian dunia," ujar Bamsoet.

Karena itu Bamsoet meminta AS ikut mendukung posisi Indonesia sebagai calon anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2019-2020. Menurutnya, Indonesia juga mengharapkan dukungan serupa dari negara lainnya yang yang memiliki pengaruh besar di PBB.

"Indonesia punya kekuatan dan kelebihan untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Kami negara dengan penduduk muslim terbesar, sukses menyelenggarakan demokrasi, kondisi keamanan dan stabilitas politik dalam negeri terjaga dengan baik, pertumbuhan ekonomi juga semakin kuat," jelas Bamsoet.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet didampingi dua wakilnya, Fahri Hamzah dan Fadli Zon, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Satya Widya Yudha, anggota Komisi XI DPR M Misbakhun, serta anggota Komisi III DPR Ahmad Syahroni.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya