Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 3000 pekerja perempuan PT Kahatex Rancaekek Bandung akan mengikuti tes IVA gratis yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja mulai 6 Februari - 22 Februari 2019.
Tes IVA atau pemeriksaan leher rahim (serviks) merupakan sebuah langkah deteksi dini untuk mengetahui ada tidaknya kanker serviks.
Baca Juga
Dalam kegiatan yang dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla ini dilakukan juga sosialisasi kesehatan tentang penanggulangan tuberkolosis dan pencegahan stunting.
Advertisement
"Deteksi dini dimaksudkan untuk meminimalisir penderita kanker serviks. Juga mempermudah mengobatinya kepada penderita yang diketahui sejak stadium awal,” kata anggota OASE, Marifah Hanif Dhakiri pada Kamis (7/2/2019).
Marifah melanjutkan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pekerja perempuan untuk meningkatkan status kesehatannya sehingga produktivitas kerja meningkat.
"Produktivitas merupakan salah satu faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Rendahnya status kesehatan tenaga kerja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja sehingga mengakibatkan terjadinya tingkat upah rendah," tutur Marifah.
Sejak 2015 hingga Juli 2018 tercatat sebanyak 15.225 pekerja perempuan telah mengikuti tes IVA yang dihelat oleh Kemnaker dan OASE. "Kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya pencegahan kanker serviks secara komprehensif dan berkesinambungan," ungkap Marifah.
Kanker serviks adalah jenis kanker yang memiliki peringkat prevalensi kedua setelah kanker payudara yang banyak ditemukan di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan Tahun 2015 menunjukkan bahwa rata-rata setiap jam jumlah penderita kanker serviks bertambah 2,5 orang dan meninggal 1,1 orang.
"Angka ini diperkirakan akan terus meningkat dalam kurun waktu 10 tahun mendatang jika tidak dilakukan tindakan upaya-upaya pencegahan," kata istri M Hanif Dhakiri tersebut.
"Kami juga melakukan sosialisasi tentang gaya hidup sehat. Dimulai dari cuci tangan yang benar dengan menggunakan sabun serta imbauan mengurangi penggunaan kantong plastik," kata Marifah.
(*)