Liputan6.com, Bogor - Warga Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor digegerkan penemuan sepasang kekasih yang tergeletak bersimbah darah, Selasa malam. Kedua korban diketahui bernama Nurhayati Dani (48) dan Hendar Darmawan (48).
Keduanya ditemukan warga dalam kondisi luka parah sekitar pukul 20.00 WIB di lokasi berbeda. Di leher korban pria masih terdapat pisau menancap. Sementara pada leher dan perut bagian kiri Nuryanti terdapat luka sayatan.
Baca Juga
Saksi mata yang juga pemilik warung Anwar (24) menuturkan, pasangan setengah tua (STW) itu seperti biasa datang ke warungnya. Namun dalam pertemuan kali ini, keduanya terlibat cekcok, bahkan hingga baku hantam.
Advertisement
"Saya dengar teriakan tolong...tolong.... Terus lihat ibu itu lari ke atas villa belakang warung saya, mungkin mau sembunyi," kata Anwar, Rabu (6/3/2019) dini hari.
Tak lama kemudian, Nurhayati kembali lagi ke warungnya dalam kondisi leher dan perut perempuan itu terluka. Sambil sempoyongan, Nurhayati masuk ke dalam warung lalu menutup pintu warung.
"Dia ngumpet di dalam warung. Kebetulan di dalam kan ada ibu dan adik saya yang masih balita, mereka kaget," terang Anwar.
Setelah beberapa menit berlalu, Hendar kembali datang sambil membawa pisau dan mendobrak pintu warung. Pria tersebut mencoba menusuk Nurhayati, namun berhasil ditepis hingga mengenai leher Hendar.
"Takut kenapa-kenapa sama keluarga saya, saya langsung bawa keluar mereka," kata Anwar.
Menurut Anwar, keduanya diketahui menjalin hubungan asmara dan sering melakukan pertemuan di warungnya.
"Iya pacaran. Cuma saya engga tahu status mereka itu masih istri atau suami orang atau bukan," terang Anwar.
Kepala Desa Citeko, Sahrudin mengatakan kedua korban ditemukan di lokasi berbeda. Nuryanti ditemukan tergeletak di tengah jalan alternatif Ciawi-Taman Safari Indonesia, sedangkan Hendar ditemukan di dalam warung kopi, sekitar 100 meter dari Kantor Desa Citeko.
"Keduanya bisa ditangani dokter RSPG Cisarua," kata Sahrudin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Janji Memberi Uang
Nurhayati merupakan warga Kampung Kebon Jahe RT 05/02, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua. Sedangkan Hendar Darmawan asal Kampung Anyar RT03/03, Desa Cisarua.
Namun, tidak diketahui status hubungan keduanya. Informasi yang diperoleh, pertengkaran dipicu karena Hendar tidak menepati janji memberi uang sebesar Rp 2 juta untuk biaya perkawinan anak Nurhayati.
"Nurhayati ini minggu depan mau nikahin anaknya. Bahkan tadi pagi sempet nyebarin kartu undangan," kata Sahrudin.
Sementara itu, Kapolsek Cisarua Kompol Nur Ichsan mengatakan pihaknya masih menyelidiki motif penusukan tersebut. "Masih mengumpulkan keterangan dari saksi," kata dia.
Dari penyelidikan sementara, peristiwa tersebut dipicu lantara Nurhayati dijanjikan uang Rp 2 juta oleh Hendar. Namun, janji tersebut tidak ditepati.
"Keduannya masih mendapatkan perawatan, sehingga masih belum bisa dimintai keterangan," kata Nur.
Advertisement