Jokowi: Kekayaan Laut Kita Anugerah Tuhan, Jangan Hanya Larang Tangkap Tanpa Solusi

Jokowi mengingatkan, penangkapan ikan tidak bisa dilakukan serampangan. Nelayan harus adaptif dengan teknologi baru seperti aqua culuture.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Okt 2021, 15:03 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2021, 15:03 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada acara OJK Virtual Innovation Day 2021 di Istana Negara, Senin (11/10/2021).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada acara OJK Virtual Innovation Day 2021 di Istana Negara, Senin (11/10/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Preside Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa kekayaan laut Indonesia adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Karena itu, pemanfaatnya tentu harus dilakukan dengan arif dan berprinsip blue ekonomi.

Hal itu disampaikan Jokowi kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIII dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Tahun 2021 Lemhannas di Istana Negara Jakarta, Rabu (13/10/2021).

"Kekayaan laut kita harus dimanfaatkan secara arif dengan prinsip blue ekonomi yang penangkapannya terukur juga dibarengi dengan penanaman mangrove, rumput laut, budi daya ikan, sehingga semua berkelanjutan," katanya.

"Jangan hanya dilarang tidak boleh ditangkap, solusinya apa? Ini anugerah Tuhan yang diberi ke kita," sambung Jokowi.

Namun, Jokowi kembali mengingatkan, penangkapan juga tidak bisa dilakukan serampangan. Nelayan harus adaptif dengan teknologi baru seperti aqua culuture yang memperhatikan ekosistem laut.

"Sekali lagi penggunaan teknologi baru. Aqua culture harus mulai berani kita kenalkan kepada nelayan kita, jadi bukan hanya budaya tangkap saja," Jokowi menandasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi: Green Industrial Park Dibangun Bulan Depan

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menyatakan akan segera membangunan green industrial park. Rencananya, dibangun di Kalimantan Utara dengan suplai energi dari Sungai Kayan.

"Kita bulan depan memulai green industrial park, dengan keluarannya produk hijau, energi hijau," kata Jokowi kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIII dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Tahun 2021 Lemhannas RI, Istana Negara Jakarta, Rabu (13/10/2021).

Jokowi menegaskan, pada masa depan atau pada 10 tahun mendatang, negara barat seperti Uni Eropa dan Amerika mulai tidak membeli barang yang dihasilkan dari industri menggunakan batu bara.

"Jadi semua mengarah ke sana, sehingga kita mendahului, ini adalah yang pertama di dunia, kita mau memiliki 20 ribu hektare green industrial park," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya