Liputan6.com, Jakarta Dalam setahun, Kilang Pertamina di Cilacap telah mengalami dua kali kebakaran. Sebelum insiden yang terjadi pada Sabtu (13/11) malam tadi, pernah ada insiden yang terjadi pada Jumat, 11 Juni 2021 silam.
Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris menyayangkan peristiwa kebakaran yang kembali terjadi di Tangki Pertamina, Cilacap Jawa Tengah. Ia menegaskan, perlu ada evaluasi yang sangat mendalam terhadap prosedur keamanan, operasional, dan prosedur teknis lainnya di tangki minyak milik perusahaan BUMN itu.
Baca Juga
"Terlalu sering kebakaran. Kami akan panggil Pertamina untuk mendapat penjelasan detail kebakaran ini. Apakah di kilang atau di bagian lain," ujar Andi Yuliani Paris dalam keterangannya, Minggu (14/11).
Advertisement
Politisi Fraksi PAN ini kembali menambahkan, harus ada audit forensik terhadap kelayakan alat di seluruh tangki milik Pertamina sebagai upaya memitigasi agar tidak terulang kejadian untuk kesekian kalinya. Termasuk menanyakan apakah semua alat di kilang-kilang memang rawan terhadap petir.
Sebagaimana diketahui telah terjadi kebakaran tangki Pertamina di Cilacap pada Sabtu (13/11) pukul 19.15 WIB. Menurut informasi, tangki 36-T102 itu berisi Pertalite dengan level tangki 15,9 meter versus maximal level 20 meter, atau sekitar volume 31.000 KL versus maximal 39.000 KL. Kebakaran sejatinya dapat diatasi sekitar pukul 23.05 WIB. Tetapi karena foam masih terbuka, kembali terjadi kebakaran dan dapat dipadamkan kembali pada pukul 07.45 WIB, Minggu (14/11).
(*)