Saksikan Pergelaran MotoGP Mandalika, Menaker Ida: Saya bangga

Terakhir, Indonesia menjadi tuan rumah yakni pada tahun 1997, yang diselenggarakan di Sentul, Bogor, Provinsi Jawa Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2022, 21:15 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2022, 20:03 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, bangga menyaksikan langsung gelaran MotoGP Mandalika 2022
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, bangga menyaksikan langsung gelaran MotoGP Mandalika 2022 (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, merasa bangga saat menyaksikan langsung gelaran MotoGP Mandalika 2022, di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Minggu, (20/3/2022). Sirkuit Mandalika akan menjadi arena persaingan ketat pada bintang balap motor dunia.

Menurutnya, terselenggaranya MotoGP Mandalika 2022 ini, menandai berakhirnya penantian panjang 25 tahun Indonesia yang kembali menggelar balapan MotoGP, dimana terakhir Indonesia menjadi tuan rumah yakni pada tahun 1997, yang diselenggarakan di Sentul, Bogor, Provinsi Jawa Barat.

"Masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Lombok, provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya, harus merasa bangga atas pergelaran event kelas dunia ini, Pemerintah atas Instruksi Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) atas percepatan pembangunan atau renovasi infrastruktur dan fasilitas pada lokasi penyelenggaraan di kawasan Ekonomi Khusus Mandalika," kata Menaker Ida.

Lebih lanjut, Menaker Ida menambahkan saat ini, jajarannya di Kementerian Ketenagakerjaan terus mempersiapkan kebutuhan tenaga kerja terampil melalui Balai Latihan Kerja (BLK) milik UPTP maupun Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Hal tersebut mengingat saat ini KEK Mandalika telah menjadi perekonomian baru dengan potensi besar.

Menteri Ida Fauziah menyebutkan, keberadaan BLK harus memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Dan Anak-anak NTB, tidak boleh hanya jadi penonton, namun sebaliknya harus menjadi pelaku utama dan tuan rumah di daerahnya sendiri.

Pasalnya, saat ini Provinsi NTB merupakan provinsi dengan jumlah penempatan pekerja migran Indonesia dengan jumlah yang besar tiap tahunnya. Ia menginginkan, kedepannya nanti, jumlah penempatan PMI dari NTB ini akan berkurang, seiring banyaknya lapangan kerja yang tersedia, serta diiringi dengan kompetensi SDM yang telah tersertifikasi pula.

"Saya titip pesan kepada Pak Gubernur dan jajarannya, agar potensi ini harus segera dimanfaatkan semaksimal mungkin, khususnya pada sektor Ketenagakerjaan, dan saya di jajaran Kemnaker, siap bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB agar saling bergotong-royong memasifkan tenaga kerja yang terampil dan tentunya tersertifikasi," tutup Menaker Ida.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya