Liputan6.com, Jakarta Kebakaran besar terjadi di Jalan Cempaka dan Dahlia, Sario Lingkungan I, Sario Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Peristiwa nahas tersebut terjadi Rabu, 15 Juni kemarin sekitar pukul 16.20 WITA.
Menurut kesaksian warga setempat, sumber api dari bakaran dekat pagar merambat ke rumah keluarga Karongkong-Paath. Selanjutnya, dari rumah tersebut api juga melalap ke rumah sebelahnya, yaitu keluarga Poluan.
Advertisement
Baca Juga
"Kebakaran menghaguskan rumah milik Keluarga Karongkong – Paath dan Keluarga Poluan, yang bersebelahan," ujar Kepala Lingkungan I Sario, Alfi Kontu di lokasi kejadian.
Sebanyak enam unit mobil kebakaran diturunkan untuk membantu padamkan amuk api. Namun, hingga pukul 18.10 WITA, api belum juga padam karena api kembali berkobar.Â
Meski begitu tak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut, namun harta benda pemilik rumah tidak dapat diselamatkan.
Berikut sederet fakta terkait kebakaran hebat di Manado hingga hanguskan dua unit rumah warga:Â
Â
1. Mobil Damkar Ditambah
Karena lokasi kebakaran yang berdekatan dengan Kantor Ditlantas Polda Sulut, Irjen Pol Mulyatno ikut turut langsung membantu dan meninjau lokasi kebaran.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Jules Abraham Abast yang mendampingi Kapolda datang ke lokasi menjelaskan hal tersebut.
"Pak Kapolda begitu mendapat informasi, langsung meninjau lokasi kejadian yang berada tepat di belakang kantor Ditlantas Polda Sulut," tutur Abast.
Abast menceritakan, pada saat peninjauan tersebut, Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno mengarahkan untuk menambah armada pemadam kebakaran.
"Mengingat saat itu api cepat membesar, Pak Kapolda kemudian mengarahkan untuk menambah jumlah mobil pemadam kebakaran dan memerintahkan para personel yang masih di kantor untuk turut membantu memadamkan api," jealas Abast.Â
Selain itu, lanjut dia, Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno juga memerintahkan personel lainnya untuk mengevakuasi sejumlah kendaraan dinas Ditlantas ke tempat yang lebih aman.
"Evakuasi kendaraan dinas dilakukan untuk mengantisipasi merambatnya api ke area kantor Ditlantas Polda Sulut karena letaknya berdekatan dengan lokasi kebakaran," ucap Abast.
Â
Advertisement
2. Sumber Api Diduga dari Bakaran Sampah
Menurut Kepala Lingkungan I Sario, Alfi Kontu, api diduga bersumber dari bakaran sampah dekat pagar yang merembet ke rumah keluarga Karongkong-Paath.
"Dari rumah itu kemudian merembet ke rumah keluarga Poluan, yang membuat rumah keluarga itu juga ikut dilalap api," ucap dia.
Selain petugas pemadam kebakaran, polisi dan TNI AD juga membantu padamkan api dan warga yang menjadi korban. Akibat kebakaran tersebut, sebanyak empat Kepala Keluarga (KK) ikut terdampak.Â
Â
3. Mobil Water Cannon Diturunkan
Dalam upaya membantu padamkan api, Polda Sulut turut mengerahkan mobil AWC (Armoured Water Cannon) milik Direktorat Samapta (Ditsamapta).
"Jadi tidak hanya menurunkan personel, Polda Sulut juga mengerahkan mobil AWC untuk membantu memadamkan api," jelas Abast.
Hingga beberapa saat usai kejadian, proses pemadaman masih dilakukan petugas damkar bersama personel Polda Sulut dan juga warga sekitar.
"Kejadian ini dalam penanganan lebih lanjut. Untuk penyebab kebakaran maupun kronologi kejadian masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," jelas Abast.
Advertisement
4. Tidak Ada Korban Jiwa
Dalam peristiwa kebakaran tersebut, setidaknya sebanyak empat Kepala Keluarga(KK) yang menjadi korban.
Meskipun tidak ada korban jiwa, harta benda milik korban kebakaran tidak dapat terselamatkan.
Hingga beberapa saat usai kejadian, proses pemadaman masih dilakukan petugas damkar bersama dengan personel Polda Sulut serta warga sekitar.
Â
Â
Belinda Firda