Hujan Deras, Turap Kali di Depok Jebol hingga Genangi Permukiman Warga

Luapan air Kali Sitamu akibat turap jebol menyebabkan permukiman warga di RW 6 Kelurahan Cilodong, Kota Depok terendam banjir hingga setinggi 30 sentimeter.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 29 Agu 2022, 18:46 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2022, 18:46 WIB
Satgas DPUPR Kota Depok melakukan perbaikan turap jebol di Kali Sitamu, Kecamatan Cilodong.
Satgas DPUPR Kota Depok melakukan perbaikan turap jebol di Kali Sitamu, Kecamatan Cilodong. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Depok - Hujan deras yang terjadi pada Minggu (28/9/2022) sore menyebabkan turap kali Sitamu, Kecamatan Cilodong, Kota Depok jebol. Akibatnya, delapan kepala keluarga di RW 6 Kelurahan Cilodong terdampak limpahan air Kali Sitamu.

Ketua RW 6, Asep mengatakan, hujan deras yang terjadi di wilayah Cilodong menyebabkan debit air kali Sitamu mengalami peningkatan. Akibat tidak kuat menahan derasnya air, turap Kali Sitamu jebol dan airnya meluap ke pemukiman warga.

“Iya tanggulnya jebol dan meluap ke pemukiman warga sehingga delapan warga terdampak,” ujar Asep kepada Liputan6.com, Senin (29/8/2022).

Asep menjelaskan, tanggul Kali Sitamu yang jebol mencapai sepanjang 100 meter. Selain itu, air yang meluap dari badan kali ke pemukiman warga mencapai setinggi 30 sentimeter.

“Ada sekitar 30 sentimeter tinggi air kali yang masuk ke rumah warga,” jelas Asep.

Akibatnya dua rumah di RT 1 dan enam rumah di RT 2 turut terdampak luapan kali akibat tanggul jebol.

Asep mengungkapkan, jebolnya tanggul Kali Sitamu bukan kali pertama terjadi saat hujan deras di wilayah Cilodong. Beberapa waktu lalu, kejadian serupa juga terjadi di kali tersebut.

“Sebelumnya dua kali jebol yaitu saat bulan puasa dan malam takbiran tanggulnya jebol,” ucap Asep.

 

Satgas DPUPR Depok Diterjunkan

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan, pihaknya telah menerima laporan turap jebol di Kali Sitamu.

DPUPR Kota Depok sudah menurunkan Satgas untuk melakukan perbaikan sementara turap yang jebol.

“Sudah kami turunkan Satgas untuk melakukan perbaikan sementara,” tegas Citra.

Citra mengungkapkan, jebolnya tanggul Kali Sitamu diduga akibat tanah tergerus aliran sungai. Akibatnya, struktur tanah dan bebatuan bergerak ke tempat yang rendah sehingga menyebabkan turap jebol.

“10 anggota Satgas sudah dikerahkan dan memperbaiki turap yang jebol dengan ketinggian dua meter dan panjang 10 meter,” ungkap Citra.

DPUPR Kota Depok melakukan perbaikan turap sementara dengan memasang cerucuk bambu sebagai tanggul sementara. Sejumlah karung tanah sudah diletakkan untuk memperkuat cerucuk bambu tersebut dari tekanan debit air kali.

“Kami pasang cerucuk bambu sebagai turap sementara mencegah meluasnya longsor akibat debit air,” pungkas Citra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya