Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Kantor PM Jepang, Tokyo, Sabtu (16/12/2023). Jokowi dan PM Kishida membahas kerja sama kedua negara di berbagai bidang.
Salah satunya, terkait kerja sama Indonesia-Jepang dalam pembangunan MRT Jakarta. Jokowi menyampaikan apresiasi atas komitmen Jepang dalam pembangunan jalur timur-barat dan berharap pembangunan fase selanjutnya dapat diselesaikan sesuai rencana.
Baca Juga
"Saya berharap pembangunan jalur utara-selatan fase 2A dan 2B dapat selesai tepat waktu," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu (16/12/2023).
Advertisement
Sedangkan terkait transisi energi, Indonesia sebagai co-initiator Asia Zero Emission Community (AZEC) menekankan pentingnya kerja sama dekarbonisasi pendanaan yang inklusif dan transfer teknologi rendah karbon.
Selain itu, AZEC juga harus memastikan tindak lanjut 12 MoU yang ditandatangani beberapa waktu lalu saat pertemuan tingkat menteri AZEC.
"Dan mohon dukungan percepatan tiga proyek prioritas: pembangkit listrik geotermal di Muara Laboh; waste to energy di Legok Nangka; dan pengelolaan lahan gambut di Kalteng," jelas Jokowi.
Â
Bahas Kerja Sama di Bidang Mineral
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara turut membahas kerja sama di bidang mineral kritis serta maritim. Jokowi berharap Jepang dapat mendukung kemajuan hilirisasi industri mineral Indonesia dan kontribusi Indonesia sebagai bagian penting rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) dunia.
"Saya harapkan dukungan yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi pulau terluar Indonesia, termasuk pengembangan industri perikanan serta hibah kapal patroli dan ikan," tutur dia
Terakhir, Jokowi dan PM Kishida juga membahas isu terkait Palestina. Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mengupayakan genjatan senjata permanen, merancang bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan, dan mendorong dimulainya proses damai untuk mencapai penyelesaian dua negara secepatnya.
"Dan dukungan Jepang sangat diharapkan," ucap Jokowi.
Â
Advertisement
Jokowi Bertolak ke Jepang
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Tokyo, Jepang untuk melakukan kunjungan kerja, Sabtu (16/12/2023).
Dia mengatakan, Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN.
"Hari ini saya bersama-sama dengan rombongan terbatas akan melakukan kunjungan kerja ke Jepang. Jepang merupakan mitra penting, merupakan mitra strategis bagi Indonesia. Dan Jepang juga mitra penting, mitra strategis bagi ASEAN," jelas Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, sebelum bertolak ke Jepang, Sabtu (16/12/2023).
Dia mengatakan, kunjungannya ke Jepang akan menghadiri tiga acara penting, salah satunya bertemu Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida. Jokowi dan PM Kishida nantinya akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Zero Emission Community (AZEC).
"Tiga acara utama di Tokyo yaitu, melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Kishida. Kemudian bersama dengan PM Kishida kita juga akan memimpin KTT ASEAN-Jepang, serta menghadiri KTT AZEC," katanya.