Klinik Haji Indonesia Berakhir, Jemaah yang Dirawat di RS Akan Dibawa ke KJRI

Jemaah haji juga diimbau untuk tidak berlebihan dalam menjalankan aktivitas pada hari-hari terakhir di Makkah dan Madinah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Jul 2024, 14:50 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2024, 14:50 WIB
KKHI Makkah melakukan skrining dan identifikasi jemaah haji sakit yang bisa mengikuti layanan safari wukuf di Arafah. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)
KKHI Makkah melakukan skrining dan identifikasi jemaah haji sakit yang bisa mengikuti layanan safari wukuf di Arafah. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Liputan6.com, Jakarta - Pelayanan kesehatan di Makkah berakhir pada Sabtu (13/7/2014), menyusul berakhirnya operasional pendorongan jemaah haji Gelombang II dari Makkah ke Madinah. Sementara itu, penanganan untuk jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akan dilaksanakan hingga 23 Juli 2024.

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan jemaah yang dinyatakan sembuh di RSAS akan dievakuasi oleh tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan KKHI Madinah.

"Jika tim KKHI telah menyelesaikan tugasnya pada penyelenggaraan tahun ini, jemaah haji yang masih berada di RSAS akan diserahkan kepada Kantor Urusan Haji dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)," jelas Widi dikutip dari siaran persnya, Sabtu (13/7/2024).

Dia mengingatkan jemaah haji agar mengindahkan jadwal penerbangan kepulangan ke Tanah Air yang telah ditentukan dan telah disosialisasikan perangkat kloter.

"Prioritaskan waktu untuk kesiapan kepulangan dengan tidak bepergian seperti city tour dan aktivitas belanja sehari sebelum kepulangan, sehingga tidak terjadi ada jemaah tertinggal pesawat," jelasnya.

Selain itu, jemaah haji juga diimbau untuk tidak berlebihan dalam menjalankan aktivitas pada hari-hari terakhir di Makkah dan Madinah. Widi meminta jemaah tetap mengenakan alat pelindung diri untuk menghindari sengatan matahari langsung dan perbanyak minum.

"Jika mau melakukan ibadah sunah, city tour, atau ziarah di sekitar Kota Makkah dan Madinah, periksakan kesehatan terlebih dahulu. Jika tidak memungkinkan, dalam kondisi sakit untuk ziarah, jangan memaksakan diri agar kesehatan jemaah haji terjaga sampai pulang ke Tanah Air," tutur Widi.

 

Jumlah Jemaah dan Petugas Haji yang Telah Pulang ke Tanah Air

Ia menjelaskan, hingga 11 Juli 2024 pukul 21.00 was, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 144.706 orang tergabung dalam 369 kelompok terbang.

Pada Jumat 12 Juli 2024, terdapat 20 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.976 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air.

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya