Bahlil: Hubungan Jokowi-Prabowo Semakin Lengket dan Punya Pandangan Sama

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto semakin lengket.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Okt 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2024, 19:00 WIB
Anugerah Kenaikan Pangkat Istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemberian anugerah kali ini telah melalui verifikasi dari Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Hal itu pun sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto semakin lengket.

Bahkan, kata dia, Jokowi dan Prabowo memiliki pandangan yang sama tentang program yang harus dilanjutkan.

"Yang jelas hubungan Bapak Presiden Jokowi dengan Bapak Presiden (terpilih) Prabowo itu semakin lengket, semakin mantap, semakin paten," kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10/2024).

"Dan (keduanya) sudah punya pandangan yang sama bahwa program ini berkelanjutan yang sudah bagus akan dilanjutkan, yang belum bagus akan diperbaiki, dan semuanya akan berjalan sebagaimana mestinya," sambungnya.

Bahlil mengaku tidak mengetahui soal isi pembicaraan Jokowi dan Prabowo saat makan malam berdua pada Selasa, 8 Oktober 2024. Pasalnya, Bahlil tak ikut dalam pertemuan tersebut.

"Oh saya tidak tahu ya itu kan pertemuan mereka berdua dan saya tidak tahu," ujarnya.

Bahlil sendiri bertemu Jokowi bersama Menteri Investasi Rosan Roeslani dan sejumlah pengusaha pertambangan. Mereka masuk bersama-sama pada pukul 14.44 WIB.

Namun, Bahlil keluar lebih lama dibandingkan Rosan Roeslani. Saat ditanya apakah dirinya ada pembahasan khusus dengan Jokowi, Bahlil enggan menanggapinya.

"Emang kalau lebih lama, terus ada apa?" ucap Bahlil.

Mendag Sebut Jokowi Super Hero

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebentar lagi masa jabatannya akan berakhir pada 20 Oktober 2024.

Hal itu disampaikan dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 pada 9-12 Oktober 2024, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (9/10/2024).

“Sebelum saya mengakhiri laporan ini, izin Pak karena ini mungkin sambutan terakhir Bapak, kami semua terima kasih Bapak Presiden telah menyelamatkan kita dari COVID-19, 2 tahun yang begitu berat. Tidak mudah,” kata Mendag.

Selain itu, Mendag juga memuji kepemimpinan Jokowi yang membangun infrastruktur secara masif, sehingga masyarakat Indonesia bisa menikmati transportasi umum dengan nyaman.

“Banyak yang sudah Bapak lakukan, transportasi mulai jaman Bung Karno, Jakarta tidak selesai, sekarang tembus Pak. Jakarta, Surabaya, Lampung sampai Aceh. Bapak bangun pusat-pusat wisata, Komodo, Danau Toba, Mandalika,” ujarnya.

Disisi lain, Mendag mengapresiasi pertumbuhan ekonomi di era Jokowi tumbuh stabil dengan rata-rata dikisaran 5 persen, serta inflasi yang terkendali.

Pertumbuhan Ekonomi

“Pertumbuhan ekonomi yang stabil, rata-rata 5 persen lebih, inflasi terkendali. Perdagangan Pak Alhamdulillah 52 bulan terus-terusan surplus. 52 bulan Bapak,” katanya.

Zulkifli Hasan pun menyebut bahwa peralihan Pemerintahan Jokowi kepada Presiden Terpilih Prabowo merupakan transisi yang berjalan baik.

“Insyaallah peralihan pemerintahan menurut saya ini yang terbaik, insyaallah yang terbaik. Banyak sekali yang sudah Bapak lakukan untuk Indonesia. Oleh karena itu kami semua mengucapkan terima kasih pada Bapak Presiden,” pungkas Zulkifli Hasan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya