Liputan6.com, Bengkulu - Komisi Pemilihan Umum berupaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak 9 Desember mendatang. Untuk ini, aksi turun ke basis massa kalangan paling bawah pun dijabani komisioner KPU Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah.
Ferry bersama KPU Provinsi Bengkulu menyambangi perkampungan nelayan Kota Bengkulu untuk berdialog bertajuk Temu Komunitas Pemilu. Ia yang menjadi pemandu dan nara sumber dialog terlihat berbaur dengan ibu-ibu nelayan dengan menggunakan topi bercaping atau topi yang digunakan para nelayan saat turun ke laut untuk mencari ikan.
Baca Juga
"Kita sengaja turun langsung ke basis terbawah untuk berdialog dengan komunitas pemilih marginal, komunitas pemilih pemula, komunitas pemilih keagamaan, komunitas pemilih perempuan dan komunitas pemilih disabilitas," ujar Ferry di Bengkulu, Jumat (6/10/2015).
Advertisement
Baca Juga
KPU juga langsung melakukan kroscek terhadap para pemilih, khususnya anggota komunitas marginal terkait pendataan yang dilakukan KPU melalui daftar pemilih yang sudah diunggah ke website milik KPU. Beberapa nama yang diperiksa berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), langsung terlihat entri data yang keluar dan dinyatakan berhak mencoblos pada pilkada mendatang.
Kepala Divisi Humas KPU Provinsi Bengkulu Zainan Sagiman mengatakan, melalui temu komunitas ini diharapkan mampu menekan angka golput dan meningkatkan partisipasi warga untuk datang ke TPS dan melakukan pencoblosan.
"Jika pemilu legislatif dan pilpres lalu, angka partisipatif pemilih hanya bercokol pada posisi 73 hingga 75 persen, kita memasang target partisipasi dalam pilkada ini bisa menembus angka 90 persen," tegas Zainan. (Ali/Sun)