PDIP: Belum Ada Keputusan Usung Risma di Pilkada DKI Jakarta

Belum ada instruksi dari PDIP terkait akan majunya Risma dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 04 Agu 2016, 14:33 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2016, 14:33 WIB
20160720-PDIP-Gelar-Pelatihan-Penggerak-Ekonomi-Kerakyatan-YR
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan sambutan pembukaan di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (20/7). PDIP gelar Pelatihan Manajer Penggerak Ekonomi Kerakyatan yang diikuti utusan dari 34 DPD PDIP seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tiba-tiba meminta maaf kepada warganya. Apakah permintaan maaf itu terkait Pilkada DKI Jakarta 2017?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tak tahu menahu soal permintaan maaf Risma itu. Ia tidak tahu Risma minta maaf karena apa.

"Aduh saya juga enggak tahu (Risma minta maaf ke warga Surabaya), minta maaf karena apa," ujar Hasto ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Dia mengatakan, belum ada instruksi dari PDIP terkait akan majunya Risma dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Senada dengan Hasto, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Gembong Warsono tak tahu menahu soal permintaan maaf Risma. Ia juga tak tahu apakah pasti Risma akan maju di Pilkada DKI nanti.

"Sampai sekarang belum ada keputusan, tinggal menunggu keputusan DPD, DPD kan juga sudah serahkan nama," kata Gembong.

Wali Kota Tri Rismaharini tiba-tiba meminta maaf kepada seluruh warga saat me-launching Kampung KB di RW XII Sidotopo Jaya, Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Di hadapan tamu undangan, Risma meminta maaf apabila mempunyai kesalahan, baik dari lingkup kelurahan, kecamatan hingga para pegawai di SKPD Pemkot Surabaya.

Ternyata, permintaan maaf tersebut terkait dengan halalbihalal Lebaran. Risma meminta maaf karena belum bisa mengunjungi warga untuk meminta maaf.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya