Sambut Hardiknas, Puluhan Kepsek di Bengkulu Jalani Tes Urine

Disdik juga akan mengetes urine seluruh siswa di Bengkulu dan bakal menerapkan aturan bebas narkoba bagi setiap calon siswa.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 02 Mei 2016, 16:45 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 16:45 WIB
Hardiknas
Puluhan Kepsek Bengkulu sambut Hardiknas dengan jalani tes urine.

Liputan6.com, Bengkulu - Menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) hari ini, puluhan kepala sekolah tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di Kota Bengkulu menjalani tes urine. Tes itu dilaksanakan di kantor Dinas Pendidikan Kota Bengkulu setelah upacara bendera.

Uji kandungan narkoba melalui tes urine dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bengkulu secara uji singkat. Tercatat 106 kepala sekolah semestinya ikut dalam tes tersebut, namun baru 65 orang yang bersedia dites. Sisanya tidak ikut serta karena berbagai alasan.

Kepala Disdik Kota Bengkulu Rosmayeti mengatakan, tes itu dilaksanakan sebagai komitmen bersama para kepala sekolah untuk mengkampanyekan diri bebas dari narkoba. Jika ada kepala sekolah yang terbukti positif narkoba, Disdik akan menindak mereka sesuai hukum dan aturan kepegawaian yang berlaku.

"Baru 50 persen yang datang untuk dites. Sisanya akan kami lakukan dengan cara jemput bola ke sekolah masing-masing, tidak ada alasan untuk menolak tes," ujar Rosmayeti di Bengkulu, Senin (2/5/2016).

Setelah kepala sekolah, Disdik juga akan melakukan hal yang sama terhadap seluruh dewan guru dan para pegawai tata usaha di semua sekolah. Selanjutnya adalah giliran para siswa yang akan dites urine.

"Akan kita tuntaskan dalam tahun ini juga," ucap Rosmayeti.

Disdik Kota Bengkulu juga akan memberlakukan penerapan bebas narkoba bagi seluruh calon siswa baru yang akan mendaftar di SMP dan SMA di Kota Bengkulu dengan melampirkan surat keterangan bebas narkoba dari rumah sakit yang ditunjuk. Hal itu bertujuan agar sekolah yang menerima siswa baru itu tidak terbebani mendidik siswa yang diduga sebagai pemakai narkoba.

Kepala BNN Kota Bengkulu Karnadi mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan inisiatif para kepala sekolah yang dikoordinasi Disdik untuk melakukan tes urine ini, sebab jika harus mendatangi setiap sekolah, mereka tentu saja kerepotan dengan jumlah petugas yang masih sangat terbatas.  

"Kerja kami menjadi lebih ringan. Jika nanti ada indikasi yang positif narkoba, kita akan sampaikan kepada publik melalui wali kota," ucap Karnadi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya